Selasa, 10 Maret 2015

Pendidikan nilai moral




Menurut UU No. 2 Tahun 2003, pendidikan adalah upaya sadar dan terencana dalam proses pembimbingan dan pembelajaran bagi individu agar tumbuh berkembang menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat dan berakhlaq (berkarakter) mulia. Pendidikan nasional membangun misi untuk membangun manusia yang sempurna (insan kamil). Untuk membangun bangsa dengan jat diri utuh, dibutuhkan sistem pendidikan yang holistik, serta ditopang dengan pengelolaan dan pelaksanaan yang baik. Dengan demikian, pendidikan nasional harus bermutu dan berkarakter.
Pendidikan nilai moral merupakan suatu pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu ditanam sejak dini kepada anak-anak. Pendidikan moral dapat didefinisikan sebagai pendidikan yang mengembangkan akhlak mulia (good character) dari peserta didik dengan mempraktikkan dan mengajarkan nilai-nilai moral dan pengambilan keputusan yang beradab dalam hubungan dengan manusia (hablumminannas) maupun hubungannya dengan Tuhannya (hablumminallah).
Dewasa ini sering terjadi yang namanya krisis moral yang dialami oleh bangsa Indonesia. Hal ini terjadi karena beberapa sebab, diantaranya adalah terlena oleh sumber daya alam yang melimpah, pembangunan ekonomi yang terlalu bertumpu pada modal fisik, surutnya idealisme dan kurang berhasil dari pengalaman bangsa sendiri. Mengingat pentingnya pendidikan karakter dalam membangun sumber daya manusia yang kuat maka perlunya pendidikan karakter yang dilakukan dengan tepat. Dapat dikatakan bahwa pembentukan karakter merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menyertai semua aspek kehidupan termasuk di lembaga pendidikan.
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan moral dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang. Melalui pendidikan moral diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi, serta mempersonalisasi nilai-nilai moral dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam kehidupan sehari-hari.