Laporan
Praktikum Biologi
Seleksi
Alam
Pembimbing : Bp. Yoni Ariyanto, S.Pd
Disusun oleh :
1.
Ahmad Muhyidin
2.
Asrul Zulminur
3.
Dedi Ahmad syaifuddin
4.
Dwi Wahyu Ningsih
5.
Kholidatul Khayya
6.
Muhammad Rifiq MA
7.
Nur Jannah
8.
Rikha Umami
MA NU
RAUDLATUL MUALLIMIN
WEDUNG
DEMAK
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum biologi dengan baik
dan lancar. Shalawat dan salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang akan memberi syafaat kepada kita kelak. Amin.
Laporan
ini kami susun untuk memenuhi tugas praktikum biologi pada sub bab “Seleksi
Alam” yang diampu oleh bapak Yoni Ariyanto, S.Pd yang telah dilaksanakan
dilapangan madrasah. Laporan ini bertujuan agar siswa-siswi mampu memahami
bagaimana seleksi alam berlangsung berdasarkan teori yang sudah ada. Kami
berterimakasih kepada bapak pembimbing yang senantiasa mengarahkan dan
membimbing kami, baik dalam praktik maupun laporan tertulisnya.
Praktikan
sadar bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan praktikum
kami. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Semoga laporan ini
bermanfaat. Amin.
Wedung, 22
Januari 2014
Praktikan
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..............................................................................................................
DAFTAR
ISI ..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................
D. Manfaat Penelitian .............................................................................................
E. Keaslian Penelitian ..............................................................................................
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Kajian Teori ......................................................................................................
B.
Analisis Data .....................................................................................................
BAB III METODE
PENELITIAN
A.
Waktu dan
Lokasi Penelitian ............................................................................
B.
Alat dan Bahan .................................................................................................
C.
Langkah-langkah
Penelitian .............................................................................
BAB IV DATA DAN
PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian .................................................................................................
B.
Pembahasan .....................................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap
makhluk hidup selalu mengalami perubahan. Perubahan dapat terjadi dalam kurun
waktu yang sangat lama dan dari generasi ke generasi sehingga generasi ke
sekian mengalami perubahan yang berbeda sama sekali dari nenek moyangnya.
Perubahan ini juga tidak lepas dari peranan lingkungan tempat makhluk hidup
itu. Lingkungan menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup. Kemudian
makhluk hidup akan beradaptasi dengan lingkungannya.
Kehidupan
di bumi ini terbentuk melalui proses evolusi biologi. Evolusi Biologi adalah perubahan
makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama, dari organisme
tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi. Proses evolusi itu berlangsung
jutaan bahkan milyaran tahun lamanya. Proses yang berlangsung sekian lama itu
tidak dapat di amati secara langsung sehingga para pakar hanya dapat berteori.
Ada
yang mengatakan bahwa teori evolusi merupakan perpaduan antara gagasan dan
kenyataan, yaitu perpaduan antara ide dan fakta. Apakah gagasan para pakar
tersebut?. Gagasan tersebut adalah bahwa makhluk hidup itu mengalami evolusi,
dari makhluk hidup tingkat rendah menjadi makhluk hidup tingkat lebih tinggi.
Apakah faktanya? Fakta tersebut berupa fosil, alat tubuh yang tersisa,
domestikasi, embriologi perbandingan, anatomi perbandingan, dan petunjuk biokimiawi.
Fakta-fakta tersebut dianalisis, dijadikan petunjuk tidak langsung tentang
terjadinya evolusi.
Salah
satu alasan terjadinya perubahan pada makhluk hidup adalah perubahan dalam DNA (mutasi).
Perubahan DNA disebabkan oleh rusak atau hilangnya segmen DNA. Perubahan pada
susunan kimia DNA akan mengakibatkan perubahan sifat organisme itu. Hasil
perubahan pada makhluk hidup ada dua kemungkinan, yaitu :
a.
Makhluk hidup
yang mengalami perubahan tersebut mampu menyesuaikan diri dengan lingkunganya,
sehingga akan tetap hidup dan berkembang.
b.
Makhluk hidup
yang mengalami perubahan tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, sehingga tersingkir dan punah.
Erasmus
Darwin (kakek Charles Darwin), Buffon, Lamarck, dan Alfred
R. Wallace, pernah melontarkan teori evolusi. Berdasarkan teori mereka, Charles Robert Darwin menyusun
teorinya. Karena teori Darwin lebih sistematis, lengkap, dan di sertai
fakta-fakta pendukung, maka teori Darwinlah yang digunakan sebagai pijakan
ilmiah hingga saat ini. Darwin dianggap sebagai Bapak Teori Evolusi
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas
dapat dirumuskan, adakah keterkaitan praktikum yang menunjukkan salah satu
mekanisme seleksi alam dan teori evolusi yang telah dikemukakan ilmuwan
terdahulu? Mengapa ada makhluk hidup yang berhasil lolos dari seleksi alam dan
ada yang tidak?
C. Tujuan
Penelitian
Tujuan
dari praktikum ini adalah agar siswa dapat mengetahui kemampuan adaptasi
individu pada lingkungannya melalui simulasi model seleksi alam.
D. Manfaat
Penelitian
Memahami
bagaimana makhluk hidup bisa bertahan dan beradaptasi pada lingkungannya, serta
mampu menjelaskan konsep dasar biologi evolusi dan mekanisme evolusi, mampu
menganalisa dan intepretasi informasi biologi evolusi dengan kritis dan logis.
E.
Keaslian
Penelitian
Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian oleh ilmuwan sebelumnya adalah objek dan lokasi
penelitian yang digunakan. Jika para ilmuwan terdahulu menggunakan hewan hidup
sebagai objek penelitiannya, misalkan tikus, jerapah, rusa dan lain-lain. Maka kami
menggunakan kertas bufallo yang termasuk benda abiotik atau benda tak hidup.
Lokasi yang kami gunakan adalah
tanah yang berumput yang terletak disamping lapangan madrasah. Sedangkan para
peneliti terdahulu menggunakan banyak tempat didunia ini sebagai lokasi
penelitiannya.
BAB
II
TINJAUAN
PUSAKA
A. Kajian Teori
Pada tanggal 24 November 1559, Darwin menerbitkan buku
berjudul On the Origin of Species by Means Natural Selection yang
terjemahanya adalah : “Asal mula terjadinya spesies baru melalui Seleksi alam“.
Pokok-pokok pikiran yang menjadi dasar bagi teori evolusi Darwin adalah sebagai
berikut :
1. Tidak
ada dua individu yang sama.
2. Individu
satu dengan lainnya mempunyai perbedaan atau variasi walaupun dalam satu
spesies. Variasi tersebut bersifat menurun.
3. Setiap
populasi cenderung untuk bertambah banyak, yaitu dengan adanya kemampuan untuk
bereproduksi.
4. Untuk
berkembangbiak selalu diperlukan adanya makanan dan ruang yang cukup.
5. Bertambahnya
populasi tidak akan berjalan terus-menerus, tetapi kenaikan populasi akan
dipengaruhi oleh faktor-fakor pembatas.
Menurut
Darwin, alam melakukan seleksi yang dikenal dengan seleksi alam (natural selection). Jadi, makhluk hidup berjuang untuk hidup, namun alam
yang menyeleksi sehingga makhluk hidup yang lolos seleksi dan ada yang tidak
lolos seleksi.
Mengapa
ada makhluk hidup yang berhasil lolos dari seleksi alam dan ada yang tidak?
Menurut Darwin, terdapat kenyataan sebagai berikut :
1. Ada
variasai sifat individu didalam satu keturunan.
2. Ada
kecenderungan populasi bertambah banyak.
3. Makhluk
hidup yang berjuang unuk hidup dalam rangka mempertahankan kelestariannya.
4. Adanya
kenyataan bahwa tiap individu yang berbeda melahirkan keturunan yang berbeda
pula; hanya individu yang mempunyai sifat-sifat yang cocok dengan lingkungannya
yang akan lestari.
Berdasarkan
teori pokok-pokok tersebut, Charles Darwin mengemukakan dua teori mengenai
evolusi, yaitu :
1. Bahwa
spesies yang hidup saat ini berasal dari spesies yang hidup dimasa lalu;
2. Bahwa
evolusi itu berjalan melalui seleksi alam.
Rusa
adalah mangsa bagi predator singa atau harimau. Saat berburu, singa mencari
rusa yang paling belakang. Biasanya, rusa yang paling belakang adalah rusa yang
larinya lebih lambat. Agar energi yang dikeluarkan tidak terlalu banyak,
predator menerkam hewan yang larinya lambat. Ini berarti bahwa rusa-rusa yang
larinya lambat terkena seleksi alam. Yang tersisa adalah rusa yang larinya
cepat, yang akan menurunkan sifat-sifat lari cepat kepada keturunannya.
B.
Analisis
Data
Percobaan
seleksi alam ini merupakan faktor pendorong terjadinya evolusi yang dapat kita
amati dari percobaan tersebut.
Mekanisme
evolusi makhluk hidup terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut :
1. Faktor
Seleksi Alam
Faktor seleksi alam
menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih mampu beradaptasi (menyesuaikan diri)
dengan kondisi alam atau habitatnya akan mampu bertahan hidup.
2. Faktor
Mutasi Gen
Menurut Hugo de Vries
bahwa variasi genetik merupakan akibat dari mutasi gen dan rekomendai gen pada
keturunan baru dan spesies baru yang muncul apabila terjadi perubahan gen secara
tiba-tiba.
3. Faktor
Frekuensi Gen Dalam Populasi
Frekuensi gen adalah kehadiran
suatu gen pada suatu populasi dalam hubungannya dengan frekuensi alelnya.
4. Faktor
Spesiasi
Spesiasi adalah proses
pembentukan spesies baru yang berbeda dari spesies sebelumnya melalui
perkembangbiakan secara natural.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A. Hari/Tanggal dan
Tempat Penelitian
Kamis,
16 Januari 2014 di tanah berumput di sekitar lapangan madrasah.
B. Alat dan Bahan
ü Pelubang
Kertas
ü Kertas
bufallo berwarna yang memiliki tiga macam warna yang berbeda (biru, orange,
hijau)
ü Kantong
plastik
ü Tali
dan gunting
ü Stopwatch
C. Langkah-langkah
1. Membuat
bulatan-bulatan kecil kertas dengan menggunakan pelubang kertas, yaitu warna
biru 100 bulatan, warna orange 100 bulatan, dan warna hijau 100 bulatan,
sehingga seluruhnya 300 bulatan. Kemudian memasukkan bulatan-bulatan ke dalam
satu kantong plastik, lalu dikocok hingga tercampur.
2. Mendatangi
tempat terbuka (lapangan) dan menentukan plot ukuran 2 m x 2 m, kemudian menandai
tiap pojoknya.
3. Menaburkan
potongan kertas dengan merata di atas plot 2m x 2 m.
4. Setelah
menyebar potongan, meminta salah satu teman untuk memunguti kembali kertas yang
telah disebar selama 2 menit. Teman tersebut bertindak sebagai predator dan
bulatan kertas sebagai mangsa.
5. Menghitung
jumlah kertas yang tersisa di plot menurut warna masing-masing, lalu memasukkan
hasilnya dalam tabel.
6. Melakukan
kembali oleh anggota yang lain dengan cara kerja yang sama sebelumnya.
BAB IV
DATA DAN PERCOBAAN
A. Hasil Penelitian
No
|
Nama Penguji
|
Warna
|
||||||||
Biru
|
Orange
|
Hijau
|
||||||||
Awal
|
Ambil
|
Sisa
|
Awal
|
Ambil
|
Sisa
|
Awal
|
Ambil
|
Sisa
|
||
1
|
Ah.
Muhyidin
|
100
|
13
|
87
|
100
|
13
|
87
|
100
|
16
|
84
|
2
|
Asrul
Zulminur
|
100
|
14
|
86
|
100
|
8
|
92
|
100
|
7
|
93
|
3
|
Rikha
Umami
|
100
|
13
|
87
|
100
|
6
|
94
|
100
|
13
|
87
|
4
|
Dwi
Wahyu N
|
100
|
12
|
88
|
100
|
7
|
93
|
100
|
9
|
91
|
5
|
Dedi
Ahmad S
|
100
|
11
|
89
|
100
|
11
|
89
|
100
|
7
|
93
|
Total
|
500
|
63
|
437
|
500
|
45
|
455
|
500
|
52
|
448
|
|
Rata-rata
|
100
|
12,6
|
87,4
|
100
|
9
|
91
|
100
|
10,4
|
89,6
|
1. Selisih
hasil pungutan awal dan pungutan selanjutnya tidak sama.
2. Kondisi
lingkungan mempengaruhi proses terjadinya seleksi alam.
3. Percobaan
yang kami lakukan menunjukkan salah satu proses seleksi alam.
4. Dalam
percobaan tersebut berkaitan dengan kamuflase. Kamuflase adalah perubahan
bentuk, rupa, sikap, dan warna menjadi lain agar tidak dikenali.
B.
Pembahasan
Dari
data diatas menunjukkan selisih pungutan kertas yang diambil adalah
·
Kertas yang
paling banyak terambil pertama adalah kertas warna biru (12,6)
·
Kertas yang
paling banyak terambil kedua adalah kertas warna hijau (10,4)
·
Kertas yang
paling banyak terambil terakhir adalah kertas warna orange (9,00)
Faktor yang mempengaruhi warna kertas paling
banyak atau paling sedikit terambil adalah
1. Faktor adaptasi lingkungan, warna kertas yang
mirip dengan lingkungannnya tidak mudah untuk ditemukan oleh predator dan
sebaliknya. Pada percobaan ini warna biru banyak terambil karena warna biru adalah
warna yang mencolok akan paling jelas terlihat pada daerah persebarannya,
sedangkan warna hijau hampir sama dengan warna orange yaitu warnanya sewarna
dengan rumput atau lingkungannya.
2. Faktor persebaran, potongan kertas yang
persebarannya tidak merata dapat memudahkan predator untuk menemukannya dan
sebaliknya.
3. Faktor predator, kejelian predator
saat mencari mengambil potongan kertas juga dapat mempengaruhi.
Dari
data percobaan diatas diperoleh hasil sebagai berikut : Ahmad Muhyidin sebagai penyeleksi pertama mengumpulkan kertas biru
13 potongan, orange 13 potongan, dan hijau 16 potongan dari 100 masing-masing
potongan ketiga warna tersebut. Sedangkan penyeleksi kedua hingga kelima
mengumpulkan potongan yang jumlahnya lebih sedikit dari penyeleksi pertama. Selisih
perbedaan hasil pungutan penyeleksi pertama dengan penyeleksi terakhir (Dwi Wahyu Ningsih) sangat mencolok. Penyeleksi
pertama mengumpulkan kertas dengan rata-rata 14,00 dan penyeleksi terakhir
mengumpukan kertas dengan rata-rata 9,33. Sedangkan ketiga penyeleksi yang lain
mengumpulkan kertas dengan hasil yang selisih Asrul
Zulminur (9,66), Rikha Umami (10,6),
dan Dedi Ahmad Syaifuddin (9,66).
Jadi, penyeleksi pertama adalah
penyeleksi yang paling maksimal saat memungut kertas (mangsa), karena kertas
yang disebar masih nampak dan terlihat jelas sehingga penyeleksi (predator)
mampu menemukan dan memungutnya secara cepat. Dan penyeleksi terakhir
memperoleh hasil yang minimum, dikarenakan persebaran kertas tidak merata dan
jumlah kertas berkurang karena tenggelam di air serta terselip di rerumputan.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari percobaan dan data
diatas dapat kami simpulkan bahwa :
1. Kertas
bufallo yang banyak terambil adalah kertas warna biru (12,6), warna hijau
(10,4) dan warna orange (9,00).
2. Seleksi
alam yang terjadi pada setiap individu berbeda. Seperti halnya kertas, semakin
mencolok warna kertas maka lebih dominan dan akan mudah terseleksi oleh alam,
dan semakin sama warna kertas dengan lingkungannya maka akan mudah lolos dari
seleksi alam.
3. Makhluk
hidup yang dapat berkamuflase dan beradaptasi adalah makhluk hidup yang dapat
lolos dari seleksi alam.
4. Bahwa proses
terjadinya seleksi alam dapat di pengaruhi dari beberapa hal, seperti warna
spesies, tempat melakukan percobaan, dan faktor lingkungan yang lain. Spesies yang lolos dari
proses seleksi alam dapat melangsungkan hidup setelah adanya seleksi alam, sedangkan spesies yang
tidak lolos oleh seleksi
alam akan mati atau punah.
DAFTAR PUSTAKA
·
Gitono,
Sudarmanto dan Suyadi. 2013. Buku Ajar
Acuan Pengayaan Biologi SMA Kelas XII. Boyolali : CV Chandik Ayu.
·
Riandari, Henny.
2007. Sains Biologi 3 Untuk Kelas XII SMA
dan MA. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
·
Syamsuri,
istaman dkk. 2004. Biologi untuk SMA
kelas XII. Jakarta : Erlangga.
·
Wigati, Sukoco
dan Dyah. 2013. Detik-detik Ujian
Nasional Biologi 2013-2014. Klaten : PT Intan Pariwara.
Terimakasih informasi ya
BalasHapus