Selasa, 27 Januari 2015

Drama sebagai Media Pembelajaran


Drama adalah karya sastra yang menggambarkan aktifitas kehidupan manusia yang dalam penceritaannya menekankan dialog, laku, dan gerak. Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi. Kualitas tersebut dapat dilihat dari bagaimana sebuah konflik atau masalah dapat disajikan secara utuh dan dalam pada sebuah pemenasan drama.
Drama juga bersangkutan dengan film atau video, dalam suatu fil atau video pastilah terdapat suatu drama. Film merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak secara bersama-sama dengan suara alamiah.

Dalam media pembelajaran, film dan video dapat melengkapi pengalaman siswa ketika ia diskusi. Film bisa menjadi pengganti alam sekitar, menggambarkan suatu proses secara tepat, dan memberikan motivasi, namun, dibalik kelebihannya film atau video juga memiliki kekurangan. Di antara kekurangannya adalah dalam penggandaannya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak, tidak semua siswa mengikuti informasi yang akan disampaikan film itu dan tujuan pembuatan film diproduksi untuk kebutuhan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar