Selasa, 17 Mei 2016

Laporan Praktikum: Sistem Pencernaan



I.              Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini‚ mahasiswa dapat:
1.      Mengetahui bagian-bagian organ sistem pencernaan
2.      Mengetahui urutan-urutan proses pencernaan
3.      Mengetahui fungsi organ-organ sistem pencernaan

II.           Dasar Teori
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1.      Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
2.      Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas.



Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok:
·         Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
·         Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Organ sistem pencernaan makanan anatara lain:
1.        Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :  
a.  Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Gigi dapat dibedakan atas tiga macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham.
 Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar. Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk.
Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan. Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita amati gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini.
Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.
Jumlah gigi pada anak-anak berbeda dengan jumlah gigi pada usia dewasa. Adapun rumus gigi yang menunjukkan perbedaan tersebut sebagai berikut:
Rumus gigi pada usia anak-anak (gigi sulung 20 buah)

P
C
I
I
C
P
Rahang Atas
2
1
2
2
1
2
Rahang Bawah
2
1
2
2
1
2

Rumus gigi pada usia dewasa (gigi tetap 32 buah)

M
P
C
I
I
C
P
M
Rahang Atas
3
2
1
2
2
1
2
3
Rahang Bawah
3
2
1
2
2
1
2
3

Keterangan:
M         = Molar
P          = Premolar
C          = Caninus
I           = Incicivus
b.  Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papila
c.   Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu :
1)        Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga yang menghasilkan ludah yang berbentuk cair.
2)        Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
3)        Kelenjar sublingualis,  terletak di bawah lidah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
4)        Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam maupun basa.

2.        Kerongkongan (oesofagus)
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Melalui kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik.
Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).

3.        Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung.
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung.
Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi.
Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung. Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong.
Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.

4.        Usus Halus
Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter). Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a.       doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
b.       jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
c.        ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.
Getah usus mengandung hormon dan enzim, yaitu:
v  Hormon
·       hormon sekretin: yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getah pankereas
·       hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan getah empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi asam lemak dan gliserol
v   Enzim
·       enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
·       erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
·       disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
ü  sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
ü  maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
ü  laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
·       lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Getah pankreas mengandung:
v  tripsinogen, oleh enterokinase akan diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi untuk memecah pepton menjadi peptida dan asam-asam amino.
v  amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
v  lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
v  natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik.

5.        Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus.
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).

6.  
Anus
Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.
Gangguan sistem pencernaan makanan
1.      Gangguan karena infeksi adalah:
a.       Disentri disebabkan oleh Shigella dysentriae. Gejalanya antara lain demam dan diare
b.      Tifus disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhosa
c.       Hepatitis: radang organ hati oleh virus hepatitis (sakit kuning). Penyakit ini mengganggu fungsi atau aktivitas hati
d.      Apendistis: radang usus buntu karena infeksi yang menyebabkan usus buntu membengkak dan bernanah
2.      Gangguan bukan karena infeksi adalah:
a.       Gastritis (radang lambung=magg) disebabkan oleh makan yang tidak teratur sehingga dinding lambung “termakan” oleh asam lambung yang berlebihan
b.      Sembelit: sulit buang air besar karena terlambat defekasi (buang air besar)
c.       Kanker lambung dapat disebabkan oleh zat-zat racun atau karsinogenik (penyebab kanker)
d.      Hemaroid atau ambeien terjadi karena pembengkakan vena pada anus.

III.        Alat dan bahan
Alat dan Bahan yang diperlukan dalam percobaan ini adalah kit sistem pencernaan

IV.        Cara Kerja

















V.           Data Pengamatan
sistem-pencernaan-makanan.jpghttp://www.anneahira.com/images_wp/sistem-pencernaan-makanan.jpg 
 













VI.        Pembahasan
Percobaan kali ini adalah sistem pencernaan manusia. Sistem pencernaan manusia dimulai dari memasukkan makanan ke dalam mulut dan berakhir di anus sebagai tempat pembuangan sisa-sisa makanan. Mencerna adalah memecah bahan makanan yang molekulnya berukuran besar menjadi molekul yang lebih kecil sehingga memungkinkan diserap oleh usus halus. Mencerna makanan bertujuan untuk menghancurkan makanan supaya menjadi lebih lembut. Makanan itu akan diubah menjadi energi.
Setelah mengamati gambar sistem pencernaan di poster‚ praktikan mendapati urutan-urutan organ sistem pencernaan dimulai dari rongga mulut kemudian ke kerongkongan dilanjutkan ke lambung‚ setelah dari lambung makanan menuju usus halus‚ dari usus halus proses pencernaan makanan dilanjutkan ke usus besar. Setelah proses pencernaan selesai‚ sisa hasil pemrosesan makanan dibuang melalui anus.
Organ pencernaan pertama adalah rongga mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi‚ lidah‚ dan kelenjar ludah. Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan. Di dalam gigi manusia terdapat tiga macam gigi‚ yaitu gigi seri‚ taring‚ dan geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32 buah yang terletak 16 buah gigi di rahang atas dan 16 buah gigi di rahang bawah. Di rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan 4 buah geraham belakang. Di rahang bawah rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan 4 buah geraham belakang. Gigi orang dewasa disebut gigi tetap karena tidak akan diganti seumur hidup. Dan gigi anak disebut gigi sulung atau gigi susu karena warnanya seperti air susu. Gigi susu berjumlah 20 buah.
Selain gigi di dalam mulut juga terdapat organ lain yaitu lidah. Lidah berfungsi untuk membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut‚ membantu membersihkan mulut‚ membantu bersuara dan bicara‚ membantu mendorong makanan dalam proses penelanan.
Di dalam mulut terdapat kelenjar pencernaan yang disebut dengan kelenjar ludah. Kelenjar ini menghasilkan enzim pencernaan di dalam mulut yang disebut enzim ptialin. Enzim adalah zat kimia yang dapat mengubah zat makanan.
Setelah dari mulut‚ makanan yang telah hancur masuk ke kerongkongan yang berbentuk saluran. Saluran ini menuju ke lambung. Lambung merupakan tempat mencerna makanan yang dibantu dengan enzim-enzim sehingga berbentuk bubur. Enzim itu dihasilkan oleh dinding lambung.
Setelah dari lambung makanan masuk ke usu halus yang panjang dan berliku-liku. Disini makanan dicerna lagi dan dengan enzim dan kelenjar pankreas. Enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas yaitu enzim tripsin‚ amilase‚ dan lipase.
Alat pencernaan hati juga menghasilkan zat yang disebut empedu. Dalam usus halus pencernaan selesai. Lalu sari-sari makanan diserap oleh usus halus. Tidak semua makanan dapar diserap oleh tubuh. Sisanya masuk ke usus besar. Di usus besar terdapat penyerapan air mineral dan terjadi pembusukan makanan dengan bantuan bakteri pembusu. Lalu sisa makanan dibuang keluar tubuh melalui anus.

VII.     Kesimpulan
Manusia membutuhkan makanan untuk hidup. Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan.
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.

VIII.  Daftar Pustaka
Aloysius‚ Suyitno dan Sukirman. 2009. Biologi 2 SMP Kelas VIII. Bandung: Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan.
M. Rochman‚ Dedi. 2010. Intisari Biologi SMA. Bandung: CV. Pustaka Setia.


Semarang‚ 24 Desember 2014


Dosen Praktikum                                                                     Praktikan



Yuanita‚ M. Pd                                                                       Hilmah Nuriya
133911110


1 komentar: