1. FAKTA
Secara harfiah kata fakta berarti sesuatu yang telah diketahui atau
telah benar-benar terjadi. Bisa juga diartikan bahwa ini adalah sesuatu yang
dipercaya atau apa yang benar merupakan kenyataan, realitas yang real, benar,
dan juga merupakan kenyataan yang nyata.
Namun demikian, perlu disadari bahwa fakta bukan tujuan akhir dari
pengajaran IPS. Pengetahuan yang hanya bertumpu kepada fakta akan sangat
terbatas sebab:
a. Kemampuan kita untuk mengingat sangat terbatas.
b. Fakta itu bisa berubah
pada suatu waktu, misalnya tentang perubahan iklim suatu kota, perubahan bentuk
pemerintahan, dan sebagainya.
c. Fakta hanya berkenaan
dengan situasi khusus.
2. KONSEP
Konsep adalah suatu istilah,
pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan atau
mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda, gagasan atau peristiwa.
Misalnya, kita mengatakan binatang klasifikasi dari jenis-jenis makhluk yang disebutkan
diatas. Jika kita menyebutkan kata “keluarga” maka kedalam konsep keluarga itu
termasukbapak, ibu, anak-anak, saudara, dan sebagainya. Untuk lebih menjelaskan
pengertian tentang konsep, berikut ini dikemukakan beberapa sifatnya.
- Konsep itu bersifat abstrak. Ia merupakan
gambaran mental tentang benda, peristiwa, atau kegiatan.
- Konsep itu merupakan “kumpulan” dari benda-benda
yang memiliki karakteristik atau kualitas secara umum.
- Konsep itu bersifat personal,
- Konsep dipelajari melalui pengalaman dengan
belajar.
- Konsep bukan persoalan arti kata, seperti didalam
kamus. Kamus memiliki makna lain yang lebih luas.
3. GENERALISASI
Schuneke (1988:16) mengemukakan
bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terikat konsep. Cara paling
mudah untuk memahami generalisasi dalam hubungannya dengan konsep adalah dengan
cara menelusuri proses terbentuknya generalisasi. Untuk itu dibutuhkan
sedikitnya 2 konsep, bisa dari satu disiplin ilmu social atau dari disiplin
ilmu yang berbeda. Misalnya dari bidang keilmuan sosiologi saja atau
paduan dari sosiologi dan sejarah, atau disiplin ilmu social lainnya.
Generalisasi sejarah dalam konteks
IPS bukan untuk dihafalkan melainkan untuk dipahami dan diaplikasikan kepada
situasi baru yang dihadapi. Untuk meningkatkan kemampuan uitu diperkenalkan
gagasan-gagasan dan pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan kemampuan berpikir
siswa sehingga mereka dapat menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan
sejarah.
4. Teori
Teori adalah bentuk pengetahuan
dalam tingkat tertinggi, merupakan salah satu dari tujuan pokok didalam
perkembangan setiap disiplin/ilmu.Terdiri dari suatu proposisi (generalisasi)
yaitu: prinsip, dalil, hukum, dan sebagainya yang saling terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar