Minggu, 01 Mei 2016

Strategi Pembelajaran IPS


Strategi pembelajaran sebagai pola umum perbuatan guru-siswa di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Hal ini mengandung arti bahwa interaksi belajar mengajar berlangsung dalam suatu pola yang digunakan bersama oleh guru dan siswa.
Prinsip-Prinsip Pemilihan Strategi Pembelajaran IPS diantaranya bermakna (meaningful), integratif (integrative), berbasis nilai (value based), menantang (challenging), dan aktif (Active). Ditambah dengan prinsip-prinsip: Pengembangan berbagai potensi dasar siswa SD/MI {dorongan ingin tahu (sense of curiosity), minat-perhatian (sense of interest), dorongan membuktikan kenyataan (sense of reality), dorongan menemukan sendiri (sense of discovery), dorongan bertualang (sense of adventure), dan dorongan menghadapi tantangan (sense of challenge)}, Keberagaman latar belakang lingkungan sosial  siswa, Social entry behavior siswa, dan Kesinambungan dan tahapan perkembangan sosial siswa.
Strategi pembelajaran IPS diantaranya terbagi dalam beberapa bahasan:
1. Pembelajaran Kemampuan Berpikir
a. Studi Kasus : suatu kajian terhadap peristiwa, kejadian, fenomena atau situasi tertentu yang terjadi di tempat tertentu dan berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan manusia di masa lalu, masa kini atau masa yang akan datang.
b. Isu Kontroversial : sesuatu yang mudah diterima dan ditolak oleh seseorang atau kelompok.
c. Pengajaran Konsep
2. Pembelajaran Kemampuan Proses
a. Pemecahan Masalah
b. Inkuiri : bentuk pengajaran yang mengenalkan konsep-konsep secara induktif.
c. Portofolio : kumpulan pekerjaan peserta didik dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan.
3. Pembelajaran Kooperatif : Pembelajaran yang  menghendaki siswa belajar secara bersama-sama, saling membantu satu sama lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan telah ditentukan sebelumnya. Misalnya Jigsaw, Roundrobin, Think Pair Share, dsb.
4. Pembelajaran Nilai diantaranya VCT (VCT Analisis Nilai, VCT Daftar Nilai, dan VCT Games), Bermain Peran (proses belajar di mana siswa melakukan sesuatu yang dilakukan orang lain), dan Sosiodrama (reaksi spontan siswa dalam memainkan peran lebih diutamakan sehingga apa yang dikemukakan siswa sebagai pemegang peran akan berbeda dengan yang aslinya).
5. Pembelajaran Peta dan Globe : salah satu metode dalam pembelajaran geografi. Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan mampu membaca dan menunjukkan tempat serta analisa dalam peta dan grafik.

6. Pembelajaran Aksi Sosial : teknik mengajar guna membantu siswa mengembangkan kompetensi sosial/kewarganegaraan, sehingga dapat melibatkan diri secara aktif dalam perbaikan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar