Selasa, 27 Januari 2015

contoh opini

Jeli dalam Mengawasi

Istilah korupsi sudah tidak asing lagi di telinga kita. Perilaku koruptif seakan-akan sudah menjadi budaya di negeri ini. Tidak hanya dalam lingkup negara, korupsi juga bisa terjadi dimana saja. Bahkan, korupsi tidak mengenal batas pelakunya, misalnya mahasiswa. Perbuatan koruptif di ranah mahasiswa sebenarnya berawal dari hal kecil namun tidak disadari hukumnya. Seperti mencontek, itu adalah perbuatan jamak yang dilakukan oleh pelajar, takc terkecuali mahasiswa. Kebiasaan seperti itu jika dilakukan secara terus menerus dapat menjadikan mencontek sebagai budaya.Padahal mencontek termasuk salah satu perbuatan korupsi yang ringan. Namun tetaplah itu perbuatan koruptif.Dalam mengatasi hal kecil yang dampaknya begitu besar, kita seharusnya bisa sadar diri akan perbuatan korupsi yang jelas-jelas salah. Banyak mahasiswa yang menggembar-gemborkan jiwa anti-korupsi dengan melakukan aksi dijalan, namun dalam dirinya masih melekat jiwa korupsi. Contoh lain adalah memanfaatkan proposal kegiatan kemahasiswaan sebagai ajang "pencarian uang" bagi mahasiswa. Dengan kata lain, mahasiswa yang memprotes kegiatan korupsi di pemerintahan juga bisa melakukan korupsi  di lingkungan kampus.

          Dalam memberantas korupsi dilingkungan kampus kita bisa memulai dengan menanamkan kejujuran pada diri sendiri, misalnya membiasakan diri berbuat jujur saat mendapat kepercayaan menjadi ketua panitia kegiatan. Jika melihat tindakan koruptif di kampus, seperti korupsidana proposal, tentu kita bisa melapor kepada pihak yang berwenang agar koruptor itu bisa diberi sanksi. Namun mahasiswa juga harus jeli dan menjadi pengawas pendanaan kegiatan didalam kampus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar