Judul Buku : Not A Perfect Wedding
Pengarang : Asri Tahir
Penerbit : Elex Media Komputindo
Cetakan : 3, Juni 2015
Tebal Buku : 312 Halaman
Genre : Romantis
Harga : Rp. 58.000,-
Resentator : Rikha Umami
Ada yang
mengatakan pernikahan tanpa cinta itu pahit, ada juga yang mengatakan bahwa
pernikahan tak akan berjalan mulus tanpa cinta yang melandasinya. Menjalani
sebuah pernikahan tidak semudah yang kita kira, akan selalu ada badai yang
menghadang saat pernikahan mulai berjalan menatap masa depan. Ada yang
mengartikan pernikahan sebagai sesuatu yang sakral, bahkan ada yang tak berani
menikah karena tidak punya calon pendamping yang benar-benar berkomitmen. Dalam
pernikahan kita membutuhkan calon pendamping yang benar-benar berkomitmen untuk
menjaga dan mencintai kita hingga akhir usia. Jangan takut menjadi Siti Nurbaya
yang dijodohkan dengan Datuk Maringgih namun ia menolaknya. Cinta akan datang
di dalam pernikahan karena terbiasa melihat dan bersama. Seperti istilah Jawa, Witing
tresno jalaran soko kulino. Menikah adalah berjanji, berarti kamu bersedia
menjadi istri dan mengabdi pada suamimu.
Pengantin dalam Pemakaman
Membaca
prolog novel A Not Perfect Wedding kita bisa menerawang bagaimana apa yang akan
terjadi pada tokoh-tokoh di dalamnya. Asri Damayanti Tahir seorang penulis yang
menyempatkan menyelesaikan novelnya disela kesibukannya merawat buah hatinya. Ia
suka menulis sejak SMA dan bergairah menulis kembali di situs online wattpad.
Meskipun ini adalah novel pertama yang diterbitkan, namun ia mampu mengemas
cerita menjadi apik.
Raina
Winatama adalah seorang perempuan manja dan selalu ceroboh dalam pekerjaannya.
Ia mendaulat dirinya mirip Raline Shah artis Indonesia. Ia memiliki kekasih
bernama Prakarsa Dwi Rahardi atau yang sering ia panggil dengan nama Raka.
Kebahagiaannya bertambah dengan hadirnya kedua kakak laki-laki Raina yang
selalu menjaganya. Mereka adalah Arman dan Pasha. Kebahagiaan Raina sempat
redup, karena ia telah kehilangan orang yang dicintainya, Raka. Hari itu sehari
sebelum pernikahan mereka, Raka, calon suami sekaligus pria yang paling dicintai
Raina. Ia pergi menjemput kakaknya, Pramudya Eka Rahardi yang datang dari
London. Sudah tujuh tahun Pram, panggilan nama kakak Raka, bekerja di London.
Ia adalah seorang Arsitektur berusia 35 tahun. Ya, bukan usia yang muda lagi.
Namun Raka sangat menyayangi kakaknya. Di hari pernikahannya, Raka berharap kakaknya
akan pulang mendampinginya.
Di hari itu
pula, Raka mengalami kecelakaan besar yang harus merelakan dirinya masuk rumah
sakit. Semua keluarga Raka datang ke rumah sakit dan Arman serta Pasha, kakak
Raina. Kondisi Raka kritis. Anne dan Prasetyo, orang tua Raka, khawatir tentang
kondisi Raka yang kian memburuk. Di kondisi kritisnya, Raka sempat memanggil Pram
untuk mendengarkan permintaan terakhinya. Ia meminta Pram menjaga Raina, calon
istrinya. Raka hanya mempercayakan orang yang ia cintai pada kakaknya, Pram.
Disaksikan Arman, Pram berjanji untuk menyanggupi permintaan terakhir Raka agar
menjadi pengantin penggantinya.
Hari itupun
datang, Pram sempat gugup karena ia belum pernah berpikir menikah secepat ini.
Dan Raina, seorang gadis yang belum pernah ia kenal. Ada mobil yang berhenti di
dekat Pram berpijak. Perempuan cantik memakai kebaya pink keluar dari mobil.
Pram menduga bahwa itu Raina, sejak saat itulah Pram menaruh kagum pada sosok
Raina. Tak salah jika Raka sangat mencintainya.
Prosesi ijab
qabul dimulai, ada yang membuat Raina heran. Nama yang disebut penghulu
bukanlah Raka, melainkan Pram. Ia lantas marah dan mengatakan pernikahannya
salah. Raina shock dan jatuh ditangkapan Pram. Dengan segala kegundahannya,
Pram membawanya ke suatu tempat dimana Raka dimakamkan. Raina semakin shock dan
tidak percaya bahwa orang yang dicintainya akan meninggalkannya di hari
pernikahan mereka.
Cinta itu ada
Pram selalu
berkomitmen dengan janji yang ia katakan pada Raka. Ia selalu untuk Raina
dimanapun Raina membutuhkan. Bagaimanapun Pram tau bahwa Raina tidak akan
pernah mencintainya. Seiring berjalannya waktu, Raina mulai terbiasa dengan
kehadiran Pram di dekatnya. Pram memang mirip dengan Raka, bagi Raina mereka
sangatlah berbeda.
Benih cinta
itu mulai muncul dalam hati keduanya. Mereka malu bersikap jujur satu sama
lain. Saat mendapati sebuah foto di kamar Pram, ia berpose dengan seorang
perempuan yang bernama Sashi, mantan kekasih Raka. Raina menanyakan tentang
siapa Sashi dan apa hubungan mereka? Namun Pram tak mau bercerita.
Clara, teman
kerja Pram di London datang ke Indonesia. Ia mengajak Raina bertemu dengannya.
Ia menceritakan bagaimana hubungannya dengan Pram yang friend’s with
benefits. Hubungan diatas ranjang. Lantas Raina shock atas kebohongan yang
Clara katakan. Raina seolah tak mempercayai Pram lagi.
Mahligai
rumah tangga Raina diuji lagi. Setelah Clara, lalu Sashi, mantan kekasih Pram
muncul lagi. Raina melihat pertemuan mereka di cafe rumah sakit dan membuatnya
shock. Raina sedang berbadan dua. Ia merasa masih kuat dengan keadaannya.
Sepulang Pram ke apartemen mereka tinggal, Raina meminta cerai tanpa memberi
kesempatan bicara pada Pram. Pram lalu pergi meninggalkannya. Sepeninggal Pram,
ia diajak bertemu dengan Sashi, gadis masa lalu Pram, ia mengatakan bahwa ia
dan Pram sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Raina pun lega. Beberapa hari
kemudian ada seorang kurir yang mengantar berkas perceraian yang sudah pram
tandatangani. Ia lantas membakarnya. Ia berharap semuanya belum terlambat.
Raina
mencoba mencari Pram dan berharap membatalkan perceraian mereka. Pram mengajak
makan malam Raina untuk yang terakhir kalinya. Setelah kembali ke apartemen,
Raina meminta maaf pada Pram atas sikapnya selama ini. Ia memanggilnya dengan
sebutan Daddy. Lantas membuat Pram terkejut bahwa istrinya tengah hamil.
Mereka kembali bersatu dan membatalkan perceraiannya.
Raina dan
Pram, kakak Raka yang dicintainya dulu, kini memulai hidup baru. Dengan
kelahiran Gavyn, putra pertama mereka dan sikap kekanak-kanakan Raina membuat
warna dalam hidup Pram. Mereka merasa beruntung meskipun dipertemukan dalam
keadaan yang pahit. Meskipun hanya memakai bahasa yang sederhana, namun apa
yang digambarkan dalam novel ini begitu jelas dan hidup. Penulis mampu merajut chemistry
antara Raina dan Pram. Alur yang dipakai penulis jelas dan bahasanya mudah
dipahami, ketika kita membaca akan mengalir begitu saja. Cover pada novel Not A
Perfect Wedding sangatlah menarik, berwarna mencolok dengan desain yang
sederhana.
Tak ada
gading yang tak retak, ada juga kekurangan. Dalam novel ini banyak menceritakan
adegan intim, novel ini sebaiknya diberi label dewasa agar yang membaca adalah
anak di atas 18 tahun.
Dari novel
ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa didalam sebuah pernikahan yang belum
dilandasi cinta belum tentu akan berakhir tragis. Cinta akan muncul secara
tiba-tiba dengan keadaan terbiasa bersama dan saling membutuhkan. Bahkan masa
lalu pun tidak akan pernah bisa kembali jika cinta yang mulai tumbuh itu
semakin kuat. Novel ini baik dibaca oleh seseorang yang takut untuk
berumahtangga, yang takut menikah atau yang trauma dari kisah percintaan.