Jumat, 21 Agustus 2015

RESENSI NOVEL "NOT A PERFECT WEDDING"

CINTA DI ATAS KEMATIAN

Judul Buku       : Not A Perfect Wedding
Pengarang       : Asri Tahir
Penerbit          : Elex Media Komputindo
Cetakan           : 3, Juni 2015
Tebal Buku      : 312 Halaman
Genre              : Romantis
Harga              : Rp. 58.000,-
Resentator      : Rikha Umami




            Ada yang mengatakan pernikahan tanpa cinta itu pahit, ada juga yang mengatakan bahwa pernikahan tak akan berjalan mulus tanpa cinta yang melandasinya. Menjalani sebuah pernikahan tidak semudah yang kita kira, akan selalu ada badai yang menghadang saat pernikahan mulai berjalan menatap masa depan. Ada yang mengartikan pernikahan sebagai sesuatu yang sakral, bahkan ada yang tak berani menikah karena tidak punya calon pendamping yang benar-benar berkomitmen. Dalam pernikahan kita membutuhkan calon pendamping yang benar-benar berkomitmen untuk menjaga dan mencintai kita hingga akhir usia. Jangan takut menjadi Siti Nurbaya yang dijodohkan dengan Datuk Maringgih namun ia menolaknya. Cinta akan datang di dalam pernikahan karena terbiasa melihat dan bersama. Seperti istilah Jawa, Witing tresno jalaran soko kulino. Menikah adalah berjanji, berarti kamu bersedia menjadi istri dan mengabdi pada suamimu.
Pengantin dalam Pemakaman
            Membaca prolog novel A Not Perfect Wedding kita bisa menerawang bagaimana apa yang akan terjadi pada tokoh-tokoh di dalamnya. Asri Damayanti Tahir seorang penulis yang menyempatkan menyelesaikan novelnya disela kesibukannya merawat buah hatinya. Ia suka menulis sejak SMA dan bergairah menulis kembali di situs online wattpad. Meskipun ini adalah novel pertama yang diterbitkan, namun ia mampu mengemas cerita menjadi apik.
            Raina Winatama adalah seorang perempuan manja dan selalu ceroboh dalam pekerjaannya. Ia mendaulat dirinya mirip Raline Shah artis Indonesia. Ia memiliki kekasih bernama Prakarsa Dwi Rahardi atau yang sering ia panggil dengan nama Raka. Kebahagiaannya bertambah dengan hadirnya kedua kakak laki-laki Raina yang selalu menjaganya. Mereka adalah Arman dan Pasha. Kebahagiaan Raina sempat redup, karena ia telah kehilangan orang yang dicintainya, Raka. Hari itu sehari sebelum pernikahan mereka, Raka, calon suami sekaligus pria yang paling dicintai Raina. Ia pergi menjemput kakaknya, Pramudya Eka Rahardi yang datang dari London. Sudah tujuh tahun Pram, panggilan nama kakak Raka, bekerja di London. Ia adalah seorang Arsitektur berusia 35 tahun. Ya, bukan usia yang muda lagi. Namun Raka sangat menyayangi kakaknya. Di hari pernikahannya, Raka berharap kakaknya akan pulang mendampinginya.
            Di hari itu pula, Raka mengalami kecelakaan besar yang harus merelakan dirinya masuk rumah sakit. Semua keluarga Raka datang ke rumah sakit dan Arman serta Pasha, kakak Raina. Kondisi Raka kritis. Anne dan Prasetyo, orang tua Raka, khawatir tentang kondisi Raka yang kian memburuk. Di kondisi kritisnya, Raka sempat memanggil Pram untuk mendengarkan permintaan terakhinya. Ia meminta Pram menjaga Raina, calon istrinya. Raka hanya mempercayakan orang yang ia cintai pada kakaknya, Pram. Disaksikan Arman, Pram berjanji untuk menyanggupi permintaan terakhir Raka agar menjadi pengantin penggantinya.
            Hari itupun datang, Pram sempat gugup karena ia belum pernah berpikir menikah secepat ini. Dan Raina, seorang gadis yang belum pernah ia kenal. Ada mobil yang berhenti di dekat Pram berpijak. Perempuan cantik memakai kebaya pink keluar dari mobil. Pram menduga bahwa itu Raina, sejak saat itulah Pram menaruh kagum pada sosok Raina. Tak salah jika Raka sangat mencintainya.
            Prosesi ijab qabul dimulai, ada yang membuat Raina heran. Nama yang disebut penghulu bukanlah Raka, melainkan Pram. Ia lantas marah dan mengatakan pernikahannya salah. Raina shock dan jatuh ditangkapan Pram. Dengan segala kegundahannya, Pram membawanya ke suatu tempat dimana Raka dimakamkan. Raina semakin shock dan tidak percaya bahwa orang yang dicintainya akan meninggalkannya di hari pernikahan mereka.
Cinta itu ada
            Pram selalu berkomitmen dengan janji yang ia katakan pada Raka. Ia selalu untuk Raina dimanapun Raina membutuhkan. Bagaimanapun Pram tau bahwa Raina tidak akan pernah mencintainya. Seiring berjalannya waktu, Raina mulai terbiasa dengan kehadiran Pram di dekatnya. Pram memang mirip dengan Raka, bagi Raina mereka sangatlah berbeda.
            Benih cinta itu mulai muncul dalam hati keduanya. Mereka malu bersikap jujur satu sama lain. Saat mendapati sebuah foto di kamar Pram, ia berpose dengan seorang perempuan yang bernama Sashi, mantan kekasih Raka. Raina menanyakan tentang siapa Sashi dan apa hubungan mereka? Namun Pram tak mau bercerita.
            Clara, teman kerja Pram di London datang ke Indonesia. Ia mengajak Raina bertemu dengannya. Ia menceritakan bagaimana hubungannya dengan Pram yang friend’s with benefits. Hubungan diatas ranjang. Lantas Raina shock atas kebohongan yang Clara katakan. Raina seolah tak mempercayai Pram lagi.
            Mahligai rumah tangga Raina diuji lagi. Setelah Clara, lalu Sashi, mantan kekasih Pram muncul lagi. Raina melihat pertemuan mereka di cafe rumah sakit dan membuatnya shock. Raina sedang berbadan dua. Ia merasa masih kuat dengan keadaannya. Sepulang Pram ke apartemen mereka tinggal, Raina meminta cerai tanpa memberi kesempatan bicara pada Pram. Pram lalu pergi meninggalkannya. Sepeninggal Pram, ia diajak bertemu dengan Sashi, gadis masa lalu Pram, ia mengatakan bahwa ia dan Pram sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Raina pun lega. Beberapa hari kemudian ada seorang kurir yang mengantar berkas perceraian yang sudah pram tandatangani. Ia lantas membakarnya. Ia berharap semuanya belum terlambat.
            Raina mencoba mencari Pram dan berharap membatalkan perceraian mereka. Pram mengajak makan malam Raina untuk yang terakhir kalinya. Setelah kembali ke apartemen, Raina meminta maaf pada Pram atas sikapnya selama ini. Ia memanggilnya dengan sebutan Daddy. Lantas membuat Pram terkejut bahwa istrinya tengah hamil. Mereka kembali bersatu dan membatalkan perceraiannya.
            Raina dan Pram, kakak Raka yang dicintainya dulu, kini memulai hidup baru. Dengan kelahiran Gavyn, putra pertama mereka dan sikap kekanak-kanakan Raina membuat warna dalam hidup Pram. Mereka merasa beruntung meskipun dipertemukan dalam keadaan yang pahit. Meskipun hanya memakai bahasa yang sederhana, namun apa yang digambarkan dalam novel ini begitu jelas dan hidup. Penulis mampu merajut chemistry antara Raina dan Pram. Alur yang dipakai penulis jelas dan bahasanya mudah dipahami, ketika kita membaca akan mengalir begitu saja. Cover pada novel Not A Perfect Wedding sangatlah menarik, berwarna mencolok dengan desain yang sederhana.
            Tak ada gading yang tak retak, ada juga kekurangan. Dalam novel ini banyak menceritakan adegan intim, novel ini sebaiknya diberi label dewasa agar yang membaca adalah anak di atas 18 tahun.
            Dari novel ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa didalam sebuah pernikahan yang belum dilandasi cinta belum tentu akan berakhir tragis. Cinta akan muncul secara tiba-tiba dengan keadaan terbiasa bersama dan saling membutuhkan. Bahkan masa lalu pun tidak akan pernah bisa kembali jika cinta yang mulai tumbuh itu semakin kuat. Novel ini baik dibaca oleh seseorang yang takut untuk berumahtangga, yang takut menikah atau yang trauma dari kisah percintaan.

Sabtu, 08 Agustus 2015

JADI JOMBLO SIAPA TAKUT?



            Hai guys, ketemu lagi sama gue penulis yang suka berbagi tips ataupun trik buat pembaca semua. Wahh pagi-pagi begini nggak ada yang sms, telfon atau WA kalian buat ngucapin “Selamat Pagi Sayang”. Gue tau kalian pasti nggak punya pacar atau bahasa gaulnya JOMBLO. Ciee jomblo haha. Sorry ya gaes gue tulis pake huruf kapital biar kalian sadar bahwa kalian itu nggak punya pasangan, haha. Sante aja, penulis juga jomblo kok, nanti gue temenin deh hahaha.
            Gue punya tips nih biar loe-loe yang jomblo nggak merasa kesepian. Mungkin ini sederhana ya, tapi kayaknya ampuh deh buat ngilangin galau. Buktinya gue udah sembuh gini. Simpel sih, biar nggak galau yang habis diputusin cowok atau ceweknya, diselingkuhin atau diduain. Ehh.. jangan nangis ya..
            Pertama : setelah doi mutusin loe, loe pasti galau, sedih, hidup ini nggak semangat lagi atau loe ngerasa nggak bisa hidup tanpa dia? Ahh.. sudah biasa.. gue udah ngalamin hal yang sama kaya kalian. Gue berbagi tips nih, jangan sekali-kali deh ngomong kaya gitu, ingat gaes Tuhan ngasih kita nyawa buat nyembah dan mengharap Cinta-Nya, bukan malah nyembah-nyembah pacar kita biar bisa balikan lagi. Ohh.. itu salah. Coba deh kalau loe ngerasa udah lupa sama Tuhan karena godaan cinta pacar loe segera aja taubat, siapa tau loe sedang diuji karena kebangetan lupa sama Tuhan. Nanti karma bakal dateng sendiri kok haha. Buktikan sama si doi kalau loe memang bener-bener kuat dan nggak bakal mati kalau doi tinggalin loe. Dan satu hal lagi, jangan pernah ngemis balikan lagi sama doi, itu bisa ngerendahin loe banget!
            Kedua : jaga image baik-baik. Setelah putus jangan deh sekali-kali sms apalagi telfon mantan loe. Saran gue sih hapus aja pertemanan di jejaring sosial kaya facebook, twitter, BBM atau Path (nggak ngajarin jahat lho ya!). Ini semua biar loe nggak galau lagi pas lihat mantan tiba-tiba upload foto sama pacar barunya di Facebook. Ohh sakit sekaliii..
            Ketiga : janji sama diri loe buat ngerubah sifat dan sikap buruk loe. Apabila loe cewek mending saran gue loe ngerubah sifat loe yang jutek, pecicilan atau yang amburadul banget deh. Gini ya, kalau loe pengen dapet pacar lagi mending jadilah cewek feminim. Cowok lebih suka cewek feminim karena aura mereka akan kelihatan (katanya sih hehe). And then, kalau loe cowok mending loe ngerubah loe jadi diri yang lebih baik sekali. Kenapa gue tulis lebih baik sekali? Sekarang banyak perempuan yang udah berhijab dan mereka lebih mengenankan Ta’aruf (sekedar mengenal bukan pacaran) bagi pria yang mau deketin dia. Kalau loe mau ta’arufan masa sifat buruk loe masih aja? Ayo rubah sifat dan sikap loe beda banget dari yang sebelum patah hati, yang nggak karuan pokoknya. Kalau loe memang bener-bener cowok baik, pastinya yang bakal loe ajak ta’arufan nggak nolak 100%.
            Ke empat : jika kamu seorang muslim atau muslimah, ingatlah bahwa kita akan dihadapkan dengan surga dan neraka Allah. Segera bertaubatlah! Kita sering mendengar perkataan bahwa “Pacaran sama halnya bermain dengan api” ya itu memang benar. Kita sudah tau sendiri pacaran ala remaja masa kini, sungguh memprihatinkan. Gue sebagai penulis cuma mau ngasih saran lewat tulisan gue. Sudahi pacaran kalian, mungkin saat loe benar-benar di mabuk cinta loe bakal lupa sama batasan-batasan yang nggak boleh loe lakuin antara cowok dan cewek. Kalau lupa bisa-bisa jadi dua badan cewek loe hehe. Untuk loe yang jomblo, tetap istiqomah aja dengan kejombloan kalian. Jangan karna gengsi, loe lupa sama batasan yang nggak boleh dilakuin. Yakinlah bahwa loe yang masih sendiri akan terjaga dengan ibadah yang loe lakuin secara terus-menerus. Jangan pernah takut kalau belum punya kekasih idaman, yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang mau bertawakkal. Jika memang ingin menjaga nafsu, menikahlah sobat blogger. Semoga bermanfaat.. bye bye..