Tentang segala derasnya ribuan tetes
yang berkisah
Tentang petir yang datang bersamanya
Dan juga tentangmu
Aku rindu hujan
Menjadi alasan yang tersirat dalam
hatiku
Bahwa bukan hujan yang sebenarnya ku
rindu
Namun dirimu, pria yang sempat
mengisi hatiku lima tahun lalu
Aku rindu hujan
Bagaimanapun tentangnya ia
menyejukkan
Derasnya menusuk relung hati
terdalam
Tetesannya begitu menyejukkan
Aku rindu hujan
Di sini aku pernah terjebak dengan
kerinduan
Berdua berteduh di bawah atap jerami
Menyingkirkan segala ketakutan
Aku rindu hujan
Entah apa alasanku tetap bertahan
Seolah bernostalgia dengannya
Bukan dengannya, namun bayangan
Aku rindu hujan
Di setiap langit yang hitam menandakan
kesedihan
Ibarat patahan hati gadis yang
murung di bawah jendela
Seolah langit menunjukkan
sungkawanya
Aku rindu hujan
Hujan adalah air mata
Mengingat setiap tetesan yang
membawa kenangan
Cinta, luka dan kebencian
Aku rindu hujan
Dengan deras yang tak bisa ku pahami
Tetes air yang tak bisa ku hitung
Dan kenangan yang tak bisa ku
lupakan.
10 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar