Sabtu, 09 Januari 2016

Puisi : Aku Rindu Hujan



Aku rindu hujan
Tentang segala derasnya ribuan tetes yang berkisah
Tentang petir yang datang bersamanya
Tentang jalanan yang basah
Dan juga tentangmu

Aku rindu hujan
Menjadi alasan yang tersirat dalam hatiku
Bahwa bukan hujan yang sebenarnya ku rindu
Namun dirimu, pria yang sempat mengisi hatiku lima tahun lalu

Aku rindu hujan
Bagaimanapun tentangnya ia menyejukkan
Derasnya menusuk relung hati terdalam
Tetesannya begitu menyejukkan

Aku rindu hujan
Di sini aku pernah terjebak dengan kerinduan
Berdua berteduh di bawah atap jerami
Menyingkirkan segala ketakutan

Aku rindu hujan
Entah apa alasanku tetap bertahan
Seolah bernostalgia dengannya
Bukan dengannya, namun bayangan

Aku rindu hujan
Di setiap langit yang hitam menandakan kesedihan
Ibarat patahan hati gadis yang murung di bawah jendela
Seolah langit menunjukkan sungkawanya

Aku rindu hujan
Hujan adalah air mata
Mengingat setiap tetesan yang membawa kenangan
Cinta, luka dan kebencian

Aku rindu hujan
Dengan deras yang tak bisa ku pahami
Tetes air yang tak bisa ku hitung
Dan kenangan yang tak bisa ku lupakan.


10 Januari 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar