Sabtu, 30 Desember 2017

CONTOH RPP K13 AQIDAH AKHLAK KELAS 5 SEMESTER 1 BERBASIS COOPERATIVE LEARNING


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )


Satuan Pendidikan          : MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH SEMARANG
Mata Pelajaran                : Aqidah Akhlak
Kelas / Semester              : V ( Lima )  / 1  ( Ganjil )
Materi Pokok                   : Kalimat Thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar)
Alokasi Waktu                 : 2 X 35 Menit

A.      Kompetensi Inti  

KI-1    Menerima dan menghayati ajaran agama Islam
KI-2    Memiliki akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, sesama dan lingkungannya.
KI-3    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang al-Qur’an, Hadis, Fiqh, Akidah, Akhlak, dan Sejarah Islam.
KI-4    Menyajikan pengetahuan faktual terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di madrasah.

B.       Kompetensi Dasar  dan Indikator

3.1              Memahami Allah SWT melalui kalimat Thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar)
4 .1      Melafalkan kalimat Thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar)

C.  Indikator

3.1.1           Menjelaskan arti kalimat thoyyibah Thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar)
3.1.2           Menjelaskan arti kalimat thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar)
3.1.3        Menyebutkan manfaat mengucapkan kalimat thoyyibah (Alhamdulillah dan           Allahu Akbar)
4.1.1           Melafalkan kalimat thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar)

D.  Tujuan Pembelajaran     

Melalui pendekatan mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, dan komunikasi peserta didik mampu:
1. Menjelaskan arti kalimat thoyyibah  (Alhamdulillah dan Allahu Akbar) dengan benar.
2. Menjelaskan waktu yg tepat mengucapkan kalimat thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar) dengan percaya diri, baik, dan benar
             3.  Menyebutkan manfaat mengucapkan kalimat thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar) dengan jujur, baik, dan benar
              4.      melafalkan kalimat thoyyibah  (Alhamdulillah dan Allahu Akbar) dengan berani, baik, dan benar

E.       Materi Pembelajaran

     Kalimat thayyibah Alhamdulillaah
     Alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah. Alhamdulillah disebut juga bacaan     tahmid. Waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat thayyibah Alhamdulillah    adalah: ketika mendapatkan kenikmatan dari Allah swt., ketika terhindar dari musibah, ketika mendengar kabar gembira, setelah selesai melakukan suatu pekerjaan, ketika wirid selesai salat fardlu.

     Adapun hikmah membaca kalimat thayyibah Alhamdulillah adalah: dapat   memberatkan timbangan amal kebaikan, lebih banyak mengingat Allah, dan terhindar dari sifat sombong.
    
     Kalimat thayyibah Allaahu Akbar
     Allaahu Akbar artinya Allah Maha Besar, disebut juga bacaan takbir. Waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat thayyibah Allaahu Akbar adalah: melihat, mendengar, atau merasakan kemahakuasaan Allah swt., teriakan di medan perang, ketika mengumandangkan takbir pada malam takbiran, ketika mengumandangkan adzan dan iqomat, pada waktu wirid setelah selesai salat fardlu, dan ketika melihat sesuatu yang luar biasa.
    
     Adapun hikmah membaca kalimat thayyibah Allaahu Akbar adalah selalu   mengingat kebesaran Allah, terhindar dari sifat sombong, dan mendapat pahala.

F.       Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran

1.    Pendekatan                  : Scientific
2.    Strategi                        : Cooperative Learning
3.    Metode                        : Ceramah Variasi, Tanya Jawab, Snowball,demonstrasi, penugasan

G.      Media dan Sumber Pembelajaran

1.      Media Pembelajaran
-       Kartu asmaul husna
-       Lembar soal yang telah dibentuk sepeti bola salju “snowball


2.    Sumber Belajar
1.    Buku Siswa Aqidah Akhlak MI Kelas 5
2.    Buku Guru Aqidah Akhlak MI Kelas 5
3.    LKS Qur’an Hadis MI kelas 5
4.    Buku lain yang relevan

H.      Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.   Guru mengkondisikan kelas (memberi salam dan menanyakan kabar)
2.   Guru meminta salah satu peserta didik memimpin doa
3.   Guru mengkomunikasikan kehadiran peserta didik
4. Guru membagi siswa ke dalam empat kelompok secara random dengan metode berhitung.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi peserta didik, melalui tepuk semangat.



10 menit
Inti
5. Mengamati
  • Peserta didik mengamati bacaan teks di LKS penjelasan mengenai kalimat thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar)
  • Peserta didik mendengarkan ceramah guru tentang kalimat thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar)
6.   Menanya
·        Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham
  • Peserta didik bertanya jawab dengan teman sekelompok tentang kalimat thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar)
7.   Eksplorasi
ü Peserta didik aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model Snowball tentang kalimat thoyyibah (Alhamdulillah dan Allahu Akbar) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Ø  Guru membagi siswa dalam empat kelompok
Ø  Guru memanggil masing-masing ketua kelompok dan memberikan penjelasan tentang materi.
Ø  Siswa kembali ke kelompok masing-masing dan menjelaskan materi yang diterima
Ø  Guru membagikan kertas yang sudah tertulis pertanyaan dan dibentuk bola
Ø  Siswa saling melemparkan bola selama 30 detik pertama dan kedua (Kegiatan snowball dilakukan sebanyak dua kali dengan soal yang berbeda)
Ø  Kegiatan snowball dilakukan sebanyak dua kali dengan soal yang berbeda.
8. Asosiasi      
  • Setelah masing-masing mendapat satu bola, perwakilan kelompok membacakan soal yang tertulis di kertas dan dilemparkan ke kelompok lain secara acak.
9. Komunikasi
  • Perwakilan kelompok yang ditunjuk menjawab pertanyaan yang telah tertulis di kertas








50 Menit

Penutup
10. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan secara bersama-sama
11. Guru memberikan tugas rumah
12. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.


10 menit



I.         Penilaian

1.      Afektif
No.
Nama Siswa
Perubahan Tingkah Laku
Sikap Hormat
Disiplin
Santun
BT
MB
BT
SM
BT
MB
BT
SM
BT
MB
BT
SM
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.













2.













3.













Keterangan:
BT       : Belum Terlihat
MT      : Mulai Terlihat
MB      : Mulai Berkembang
SM      : Sudah Membudaya 
Nilai = Jumlah Skor

2.      Kognitif
Berupa soal yang akan dijawab dalam Snowball
                             i.          Mengapa kita harus mengucapkan Hamdalah saat mendapat nikmat?
                           ii.          Kapan saat yang dianjurkan untuk mengucapkan hamdalah?
                         iii.          Apa terjemah dari kalimat “Alhamdulillah”?
                         iv.          Tuliskan kalimat hamdalah di papan tulis dan artinya!
                           v.          Apa terjemah dari kalimat “Allahu Akbar”?
                         vi.          Mengapa kita harus mengucapkan Takbir saat melihat hal yang luar biasa?
                       vii.          Kapan saat yang dianjurkan untuk mengucapkan hamdalah
                     viii.          Tuliskan kalimat takbir di papan tulis dan artinya!
Penugasan
Mengerjakan soal yang bersifat post-test dan dikerjakan di tempat (terlampir)

Nilai  =  





3.      Psikomotorik
Rubrik Penilaian Kemampuan Menjawab Soal

No
Kriteria
Baik Sekali
Baik
Cukup

Perlu
Bimbingan
4
3
2
1
1.
Kelengkapan

2.
Kelancaran




3.
Teliti




4.
Tanggung jawab






Nilai  =  



Mengetahui,
Guru Pamong




Abdul Rohman, S.Pd. I
NIP. -

Semarang , 01 Agustus 2017
Guru Praktikan




Rikha Umami
NIM. 1403096101


Mengetahui
Kepala Madrasah


Moh. Miftahul Arief, S. Pd. I
                                                NIP: -




Minggu, 24 Desember 2017

Santri; Pasukan Jihad Anti-Hoax


            Dewasa ini kita sudah sering mendengar banyak sekali, bahkan menjumpai sendiri berita atau tautan yang mengandung ujaran kebencian, kebohongan, bahkan fitnah (red:hoax). Dalam penyebarannya, tak ayal banyak oknum yang terlibat. Beberapa oknum atau pelaku yang berperan dalam penyebaran hoax ini justru dari kalangan masyarakat media sosial sendiri (red:netizen). Dalam pandangan saya, netizen penyebar hoax justru adalah netizen yang memang tidak membaca atau menyaring apa yang telah mereka bagikan di media sosial. Kebanyakan dari mereka hanya ikut-ikutan menyebarkan, seolah lepas tangan setelah membagikannya, tanpa ada tanggung jawab dan berpikir konsekuensi dari penyebaran yang telah mereka lakukan.
            Ada juga kasus hoax yang mana di beberapa akun instagram terdapat gambar Mbah Maimoen Zubair dan disamping gambar tertulis komentar beliau tentang kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Cahaya Purnama atau Ahox. Padahal Mbah Moen tidak pernah mengatakannya. Dalam akun lain yang mengaku sebagai anti-hoax mengklarifikasikan foto hoax tersebut. Banyak juga akun-akun anti-hoax yang dipegang kendalinya oleh santri, sehingga ketidakbenaran berita tersebut dapat diklarifikasi.
            Sebagai santri, tentu kita sudah tau tentang baik buruknya sesuatu. Bagaimana hukum menyebarkan keburukan atau fitnah, bahkan kita diajarkan untuk menghindari hal-hal tersebut. Kita yang juga sebagai warga dunia maya atau pelaku media sosial harus lebih memperhatikan dan mempertimbangkan apa yang akan kita sebarkan. Sebelum membagikannya, kita harus membaca apa yang akan kita bagi, minimal sudah faham bagaimana kriteria  berita hoax. Lebih baik lagi jika melakukan peninjauan sendiri terkait berita yang akan dibagikan. Lantas tidak langsung membagikannya secara awur-awuran.

Kreatif Jihad Satri
            Kemarin, jika ada beberapa remaja yang mengembangkan website anti-hoax, saya rasa santripun juga bisa melakukannya walaupun dengan cara yang lain. Jika tidak menyentuh secara langsung dunia maya, santri juga dapat melakukannya di dunia nyata. Seperti melakukan deklarasi anti-hoax yang dimulai dari setiap pondok pesantren atau madrasah, juga bisa menerapkan sikap skeptis pada dalam diri setiap santri agar tidak mudah mempercayai berita yang tengah ramai diperbincangkan publik. Ini sebagai bentuk perwujudan penolakan hoax yang mana dapat memecah dan merusak masyarakat bahkan kesatuan negara sekalipun.
            Penanaman jiwa agar selalu berjihad tidak melulu pada yang mengancam agama atau keutuhan negara saja, jihad anti-hoax di masa modern seperti sekarang memang sudah harus ditanamkan sejak dini agar tidak ada lagi pemberitaan buruk seperti yang menimpa Mbah Moen diatas.
            Santri sebagai mujahid anti-hoax perlu melakukan tindakan kreatif sebagai bentuk penolakan dan juga tidak melepas urgensitas kesantriannya di masyarakat. Kedekatan dengan masyarakat perlu dimanfaatkan sebaik mungkin dengan banyak melakukan pendekatan individu atau membentuk kelompok masyarakat anti-hoax yang didampingi langsung oleh santri. Masyarakat diajarkan bagaimana bijak menggunakan media sosial, membaca dan mempercayai berita non-hoax atau lebih baik juga ikut mengkampanyekan anti-hoax.
            Di dunia yang melek teknologi seperti sekarang, yang bahkan santri pun juga menikmatinya, saya rasa bibit-bibit santri-zen (santri-netizen) dirasa cukup ampuh dalam berkontribusi mencegah atau menangkal kecenderungan-kecenderungan tersebarluasnya hoax di masyarakat. Pengenyaman ilmu agama di pondok pesantren atau madrasah yang dijadikan sebagai bekal, benteng dan tiang untuk penguatan karakter anti-hoax pada tiap individu santri. Lalu pengkajian anti-hoax di dalam pesantren juga harus digencar-gencarkan, dimulai dalam pesantren sendiri agar tidak ada lagi simpangsiur kebenaran berita. Untuk itu, saya rasa kesadaran dari tiap santri untuk menjadi mujahid anti-hoax dan dukungan oleh pihak-pihak yang bersangkutan seperti pondok pesantren secara langsung atau pemerintah sangat diperlukan demi terciptanya lingkungan masyarakat yang sadar dan bijak dalam bermediasosial.


RIKHA UMAMI
PGMI FITK UIN WALISONGO SEMARANG

Surat Lamaran Kerja BMT



Demak, 3 Oktober 2017

Hal          : Lamaran Pekerjaan
Lam        : Satu Berkas

Kepada Yth,
Manager BMT Al - Hikmah
Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                                       : Renjana Zulfa
Tempat,Tanggal Lahir              : Demak, 15 Agustus 1996
Pendidikan Terakhir                 : SMA Sukaraja
Status                                      : Belum Menikah
Alamat                                      : Jl. Mana Aja Boleh
No. HP                                     : 082325xxxxxx
Email                                        : renjanazulfa@gmail.com

Dengan ini, saya mengajukan lamaran kerja pada posisi yang sedang dibutuhkan di BMT Al-Hikmah yang Bapak pimpin.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan data-data sebagai berikut :

1.       Foto copy KK
2.       Foto copy KTP
3.       Foto copy Ijazah terakhir
4.       Daftar Riwayat Hidup
5.       Pas Foto ukuran 3 x 4 dan 4x6


Demikian surat lamaran ini saya buat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya, besar harapan saya untuk bisa di terima di BMT Al - Hikmah yang Bapak pimpin. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.           



                                                                                                                        Hormat Saya,





                                                                                                                        Renjana Zulfa

Minggu, 12 Februari 2017

Damai = Memaafkan




Sebelumnya Rikha minta maaf gengs karena baru bisa posting Writing Challenge alias WC dari bu pimred Rieska Muyas yang dipos Ucil (baca: Aziz) minggu lalu. Ampun ya, ane minta maaf syekaliii karena minggu ini ane sibuk masak-masak di rumah. Alasan kedua adalah mager alias males gerak, tau sendiri lah musim ujan enaknya bobok cantik meluk guling sambil selimutan haha.
Aku sendiri kebingungan mau nulis apa dengan tema yang super berat usulan bu pim, tapi tulisan ini aku beranikan saja diposting di blog yang telah usang alias sawangen dadi omahe spider.
Sedikit ku ceritakan, pada awal tulisanku ingin ku tulis lagu perdamaian yang pernah dipopulerkan band legendaris Gigi, sayangnya aku kurang cepat sama si Tarjo yang udah ngepost tulisannya duluan. Hmm, ya sudah, kalau kata Fitri, "Lagi belum rejekinya mbak!" Setelah baca tulisan para pendahuluku yang udah ngepost tulisannya, sedikit banyak ngasih inspirasi padaku. Lumayan, ambil untung saja wkwk
***
Aku sedikit mengapresiasi Tarjo karena di tulisannya ia meminta maaf kepada seluruh crew yang telah ia bully berhari-hari sampai mungkin bikin makan gak nafsu, tidur gak nyenyak. Aku misalnya. Tapi ane jujur sekarang aja, kalo aku kalian bully emang di hati rasanya jlebb jlebb jlebb, lebih sakit ketimbang ditolak gebetan. Heu. Kayak Ucil nih kalo bully gak tanggung-tanggung, Ndut, sumpah sakit ziz, coba gebetanmu kamu panggil gitu pasti kamu udah digampar pake pantat panci kosan, aku yakin dah..  Tapi tak apa, karena aku pemaaf jadi aku maafkan kesalahnmu wkwk.
Berbicara perdamaian bagiku tak luput dari meminta maaf dan memaafkan. Coba pikir bagaimana damai ada jika diantara kita masih ada dusta. Heu, tidak pantas sekali. Memaafkan bagiku adalah melupakan, tak hanya kesalahan namun juga segala yang pernah terjadi. Contoh saja dua tahun lalu ketika pacarku selingkuh lalu memutuskan hubungan begitu saja. Kalau Aziz tau rasanya mungkin bakal menepuk-nepuk bahuku seraya berkata, "Laki-laki masih banyak!" atau "Mending jomblo saja, kayak aku, bebas." nasihat yang terakhir ini mungkin karena ia tak punya teman jomblo selain aku.
Tapi yasudahlah, ketika mantan pacarku itu mengemis maaf dan aku tak memaafkannya ada beban batin yang ku angkut dalam jiwaku. Berat sekali, mungkin berkilo-kilo atau berton-ton atau berpon-pon. Dari situlah aku mulai menyadari bahwa damai akan bersemayam di hidupku jika aku memaafkan kesalahan orang lain, walaupun sakitnya seperti dikatain Ucil gendut. Hmm..
Memaafkan kesalahan orang lain adalah bentuk gerbang menuju kedamaian, aku akan memaafkanmu dan melupakan apa yang telah kau perbuat. Aku akan melupakan segala kesalahanmu. Aku juga mengapresiasi sikap tegas Anandhi kepada Jagdish yang ngajak ia balikan lagi. Walaupun Anandhi sudah memaafkan Jagdish tapi tak harus kembali lagi kan. Kupikir Jadish itu sinting, setelah menyakiti seenaknya kok malah ngajak rujuk Anandhi. Untungnya Anandhi menolak dan memilih kehidupan barunya. Wkwk sorry gua korban sinetron India haha

Ya sudah ini adalah tulisan yang ngasal sekali, intinya tadi simpulkan sendiri. Semoga tidak ada yang kusakiti lewat tulisan ini. Jika kita mau damai, maafkan aku dan kumaafkan kamu.  Simpel kan? Juga satu lagi, memaafkan bukan berarti mau diajak balikan mantan fit. Wkwk
Wassalam