Jumat, 18 Desember 2015

My name is Noodle, Not INDOMIE!


          “Bang, beli Indomie rebusnya satu. Pedes ya, bang!”          
Cuplikan kata diatas mungkin sudah tak asing di telinga kita. Salah satu merk mie instan yang sudah terkenal sejak dulu. Yups, INDOMIE. Selama ini kita telah salah memahami nama sebenarnya sebuah mie instan. It’s noodle, not Indomie. Namanya hanya mie instan, bukan indomie.
Terkadang masih banyak masyarakat yang terlalu termindset dengan merk yang sering berlalu-lalang di televisi. Banyak yang menyebut sebuah benda dengan merk yang pertama kali muncul atau yang sudah terkenal. Seperti halnya beberapa merk sepeda motor yang ada di Indonesia. Banyak orang yang memilih membeli sepeda motor merk X karena sudah terkenal awet dan banyak yang memakainya atau karena sering muncul di televisi.  Contohnya saja ketika Bapak A ditanya saat ingin membeli sepeda motor dan dia menjawab “saya mau beli Honda yang merk Yamaha”. Analisis yang kita dapat adalah Honda dan Yamaha adalah sebuah merk dan dihasilkan dari pabrik yang berbeda, namun Bapak A menyebutkan bahwa Honda yang dimaksud adalah sepeda motor, bukan merk Honda. Sedangkan sepeda motor yang ingin dibeli adalah merk Yamaha.

Sama halnya ketika seorang pedagang angkringan menulis “Sedia : INDOMIE GORENG dan INDOMIE KUAH”. Walaupun menulis Indomie pada spanduknya, belum tentu makanan yang dihidangkan adalah mie instan merk indomie, tapi yang lain. Perlu dipahami bahwa mindset seseorang bisa berubah karena suatu kebiasaan. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah merk indomie mudah diingat atau indomie adalah mie instan yang sering muncul di layar televisi. Kembali pada contoh merk sepeda motor diatas, mengapa sepeda motor bermerk Honda lebih terkenal? karena penyebutan namanya yang mudah dan tidak bertele-tele. Seperti kasus ini, mie instan adalah nama asli mie instan dan indomie hanya sebuah merk.

Jumat, 21 Agustus 2015

RESENSI NOVEL "NOT A PERFECT WEDDING"

CINTA DI ATAS KEMATIAN

Judul Buku       : Not A Perfect Wedding
Pengarang       : Asri Tahir
Penerbit          : Elex Media Komputindo
Cetakan           : 3, Juni 2015
Tebal Buku      : 312 Halaman
Genre              : Romantis
Harga              : Rp. 58.000,-
Resentator      : Rikha Umami




            Ada yang mengatakan pernikahan tanpa cinta itu pahit, ada juga yang mengatakan bahwa pernikahan tak akan berjalan mulus tanpa cinta yang melandasinya. Menjalani sebuah pernikahan tidak semudah yang kita kira, akan selalu ada badai yang menghadang saat pernikahan mulai berjalan menatap masa depan. Ada yang mengartikan pernikahan sebagai sesuatu yang sakral, bahkan ada yang tak berani menikah karena tidak punya calon pendamping yang benar-benar berkomitmen. Dalam pernikahan kita membutuhkan calon pendamping yang benar-benar berkomitmen untuk menjaga dan mencintai kita hingga akhir usia. Jangan takut menjadi Siti Nurbaya yang dijodohkan dengan Datuk Maringgih namun ia menolaknya. Cinta akan datang di dalam pernikahan karena terbiasa melihat dan bersama. Seperti istilah Jawa, Witing tresno jalaran soko kulino. Menikah adalah berjanji, berarti kamu bersedia menjadi istri dan mengabdi pada suamimu.
Pengantin dalam Pemakaman
            Membaca prolog novel A Not Perfect Wedding kita bisa menerawang bagaimana apa yang akan terjadi pada tokoh-tokoh di dalamnya. Asri Damayanti Tahir seorang penulis yang menyempatkan menyelesaikan novelnya disela kesibukannya merawat buah hatinya. Ia suka menulis sejak SMA dan bergairah menulis kembali di situs online wattpad. Meskipun ini adalah novel pertama yang diterbitkan, namun ia mampu mengemas cerita menjadi apik.
            Raina Winatama adalah seorang perempuan manja dan selalu ceroboh dalam pekerjaannya. Ia mendaulat dirinya mirip Raline Shah artis Indonesia. Ia memiliki kekasih bernama Prakarsa Dwi Rahardi atau yang sering ia panggil dengan nama Raka. Kebahagiaannya bertambah dengan hadirnya kedua kakak laki-laki Raina yang selalu menjaganya. Mereka adalah Arman dan Pasha. Kebahagiaan Raina sempat redup, karena ia telah kehilangan orang yang dicintainya, Raka. Hari itu sehari sebelum pernikahan mereka, Raka, calon suami sekaligus pria yang paling dicintai Raina. Ia pergi menjemput kakaknya, Pramudya Eka Rahardi yang datang dari London. Sudah tujuh tahun Pram, panggilan nama kakak Raka, bekerja di London. Ia adalah seorang Arsitektur berusia 35 tahun. Ya, bukan usia yang muda lagi. Namun Raka sangat menyayangi kakaknya. Di hari pernikahannya, Raka berharap kakaknya akan pulang mendampinginya.
            Di hari itu pula, Raka mengalami kecelakaan besar yang harus merelakan dirinya masuk rumah sakit. Semua keluarga Raka datang ke rumah sakit dan Arman serta Pasha, kakak Raina. Kondisi Raka kritis. Anne dan Prasetyo, orang tua Raka, khawatir tentang kondisi Raka yang kian memburuk. Di kondisi kritisnya, Raka sempat memanggil Pram untuk mendengarkan permintaan terakhinya. Ia meminta Pram menjaga Raina, calon istrinya. Raka hanya mempercayakan orang yang ia cintai pada kakaknya, Pram. Disaksikan Arman, Pram berjanji untuk menyanggupi permintaan terakhir Raka agar menjadi pengantin penggantinya.
            Hari itupun datang, Pram sempat gugup karena ia belum pernah berpikir menikah secepat ini. Dan Raina, seorang gadis yang belum pernah ia kenal. Ada mobil yang berhenti di dekat Pram berpijak. Perempuan cantik memakai kebaya pink keluar dari mobil. Pram menduga bahwa itu Raina, sejak saat itulah Pram menaruh kagum pada sosok Raina. Tak salah jika Raka sangat mencintainya.
            Prosesi ijab qabul dimulai, ada yang membuat Raina heran. Nama yang disebut penghulu bukanlah Raka, melainkan Pram. Ia lantas marah dan mengatakan pernikahannya salah. Raina shock dan jatuh ditangkapan Pram. Dengan segala kegundahannya, Pram membawanya ke suatu tempat dimana Raka dimakamkan. Raina semakin shock dan tidak percaya bahwa orang yang dicintainya akan meninggalkannya di hari pernikahan mereka.
Cinta itu ada
            Pram selalu berkomitmen dengan janji yang ia katakan pada Raka. Ia selalu untuk Raina dimanapun Raina membutuhkan. Bagaimanapun Pram tau bahwa Raina tidak akan pernah mencintainya. Seiring berjalannya waktu, Raina mulai terbiasa dengan kehadiran Pram di dekatnya. Pram memang mirip dengan Raka, bagi Raina mereka sangatlah berbeda.
            Benih cinta itu mulai muncul dalam hati keduanya. Mereka malu bersikap jujur satu sama lain. Saat mendapati sebuah foto di kamar Pram, ia berpose dengan seorang perempuan yang bernama Sashi, mantan kekasih Raka. Raina menanyakan tentang siapa Sashi dan apa hubungan mereka? Namun Pram tak mau bercerita.
            Clara, teman kerja Pram di London datang ke Indonesia. Ia mengajak Raina bertemu dengannya. Ia menceritakan bagaimana hubungannya dengan Pram yang friend’s with benefits. Hubungan diatas ranjang. Lantas Raina shock atas kebohongan yang Clara katakan. Raina seolah tak mempercayai Pram lagi.
            Mahligai rumah tangga Raina diuji lagi. Setelah Clara, lalu Sashi, mantan kekasih Pram muncul lagi. Raina melihat pertemuan mereka di cafe rumah sakit dan membuatnya shock. Raina sedang berbadan dua. Ia merasa masih kuat dengan keadaannya. Sepulang Pram ke apartemen mereka tinggal, Raina meminta cerai tanpa memberi kesempatan bicara pada Pram. Pram lalu pergi meninggalkannya. Sepeninggal Pram, ia diajak bertemu dengan Sashi, gadis masa lalu Pram, ia mengatakan bahwa ia dan Pram sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Raina pun lega. Beberapa hari kemudian ada seorang kurir yang mengantar berkas perceraian yang sudah pram tandatangani. Ia lantas membakarnya. Ia berharap semuanya belum terlambat.
            Raina mencoba mencari Pram dan berharap membatalkan perceraian mereka. Pram mengajak makan malam Raina untuk yang terakhir kalinya. Setelah kembali ke apartemen, Raina meminta maaf pada Pram atas sikapnya selama ini. Ia memanggilnya dengan sebutan Daddy. Lantas membuat Pram terkejut bahwa istrinya tengah hamil. Mereka kembali bersatu dan membatalkan perceraiannya.
            Raina dan Pram, kakak Raka yang dicintainya dulu, kini memulai hidup baru. Dengan kelahiran Gavyn, putra pertama mereka dan sikap kekanak-kanakan Raina membuat warna dalam hidup Pram. Mereka merasa beruntung meskipun dipertemukan dalam keadaan yang pahit. Meskipun hanya memakai bahasa yang sederhana, namun apa yang digambarkan dalam novel ini begitu jelas dan hidup. Penulis mampu merajut chemistry antara Raina dan Pram. Alur yang dipakai penulis jelas dan bahasanya mudah dipahami, ketika kita membaca akan mengalir begitu saja. Cover pada novel Not A Perfect Wedding sangatlah menarik, berwarna mencolok dengan desain yang sederhana.
            Tak ada gading yang tak retak, ada juga kekurangan. Dalam novel ini banyak menceritakan adegan intim, novel ini sebaiknya diberi label dewasa agar yang membaca adalah anak di atas 18 tahun.
            Dari novel ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa didalam sebuah pernikahan yang belum dilandasi cinta belum tentu akan berakhir tragis. Cinta akan muncul secara tiba-tiba dengan keadaan terbiasa bersama dan saling membutuhkan. Bahkan masa lalu pun tidak akan pernah bisa kembali jika cinta yang mulai tumbuh itu semakin kuat. Novel ini baik dibaca oleh seseorang yang takut untuk berumahtangga, yang takut menikah atau yang trauma dari kisah percintaan.

Sabtu, 08 Agustus 2015

JADI JOMBLO SIAPA TAKUT?



            Hai guys, ketemu lagi sama gue penulis yang suka berbagi tips ataupun trik buat pembaca semua. Wahh pagi-pagi begini nggak ada yang sms, telfon atau WA kalian buat ngucapin “Selamat Pagi Sayang”. Gue tau kalian pasti nggak punya pacar atau bahasa gaulnya JOMBLO. Ciee jomblo haha. Sorry ya gaes gue tulis pake huruf kapital biar kalian sadar bahwa kalian itu nggak punya pasangan, haha. Sante aja, penulis juga jomblo kok, nanti gue temenin deh hahaha.
            Gue punya tips nih biar loe-loe yang jomblo nggak merasa kesepian. Mungkin ini sederhana ya, tapi kayaknya ampuh deh buat ngilangin galau. Buktinya gue udah sembuh gini. Simpel sih, biar nggak galau yang habis diputusin cowok atau ceweknya, diselingkuhin atau diduain. Ehh.. jangan nangis ya..
            Pertama : setelah doi mutusin loe, loe pasti galau, sedih, hidup ini nggak semangat lagi atau loe ngerasa nggak bisa hidup tanpa dia? Ahh.. sudah biasa.. gue udah ngalamin hal yang sama kaya kalian. Gue berbagi tips nih, jangan sekali-kali deh ngomong kaya gitu, ingat gaes Tuhan ngasih kita nyawa buat nyembah dan mengharap Cinta-Nya, bukan malah nyembah-nyembah pacar kita biar bisa balikan lagi. Ohh.. itu salah. Coba deh kalau loe ngerasa udah lupa sama Tuhan karena godaan cinta pacar loe segera aja taubat, siapa tau loe sedang diuji karena kebangetan lupa sama Tuhan. Nanti karma bakal dateng sendiri kok haha. Buktikan sama si doi kalau loe memang bener-bener kuat dan nggak bakal mati kalau doi tinggalin loe. Dan satu hal lagi, jangan pernah ngemis balikan lagi sama doi, itu bisa ngerendahin loe banget!
            Kedua : jaga image baik-baik. Setelah putus jangan deh sekali-kali sms apalagi telfon mantan loe. Saran gue sih hapus aja pertemanan di jejaring sosial kaya facebook, twitter, BBM atau Path (nggak ngajarin jahat lho ya!). Ini semua biar loe nggak galau lagi pas lihat mantan tiba-tiba upload foto sama pacar barunya di Facebook. Ohh sakit sekaliii..
            Ketiga : janji sama diri loe buat ngerubah sifat dan sikap buruk loe. Apabila loe cewek mending saran gue loe ngerubah sifat loe yang jutek, pecicilan atau yang amburadul banget deh. Gini ya, kalau loe pengen dapet pacar lagi mending jadilah cewek feminim. Cowok lebih suka cewek feminim karena aura mereka akan kelihatan (katanya sih hehe). And then, kalau loe cowok mending loe ngerubah loe jadi diri yang lebih baik sekali. Kenapa gue tulis lebih baik sekali? Sekarang banyak perempuan yang udah berhijab dan mereka lebih mengenankan Ta’aruf (sekedar mengenal bukan pacaran) bagi pria yang mau deketin dia. Kalau loe mau ta’arufan masa sifat buruk loe masih aja? Ayo rubah sifat dan sikap loe beda banget dari yang sebelum patah hati, yang nggak karuan pokoknya. Kalau loe memang bener-bener cowok baik, pastinya yang bakal loe ajak ta’arufan nggak nolak 100%.
            Ke empat : jika kamu seorang muslim atau muslimah, ingatlah bahwa kita akan dihadapkan dengan surga dan neraka Allah. Segera bertaubatlah! Kita sering mendengar perkataan bahwa “Pacaran sama halnya bermain dengan api” ya itu memang benar. Kita sudah tau sendiri pacaran ala remaja masa kini, sungguh memprihatinkan. Gue sebagai penulis cuma mau ngasih saran lewat tulisan gue. Sudahi pacaran kalian, mungkin saat loe benar-benar di mabuk cinta loe bakal lupa sama batasan-batasan yang nggak boleh loe lakuin antara cowok dan cewek. Kalau lupa bisa-bisa jadi dua badan cewek loe hehe. Untuk loe yang jomblo, tetap istiqomah aja dengan kejombloan kalian. Jangan karna gengsi, loe lupa sama batasan yang nggak boleh dilakuin. Yakinlah bahwa loe yang masih sendiri akan terjaga dengan ibadah yang loe lakuin secara terus-menerus. Jangan pernah takut kalau belum punya kekasih idaman, yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang mau bertawakkal. Jika memang ingin menjaga nafsu, menikahlah sobat blogger. Semoga bermanfaat.. bye bye..

Sabtu, 09 Mei 2015

Puisi Sindiran


Cerita Pemulung



Aku mulai merangkak,
Dalam alas bebatuan coba tegakkan kaki
Berjalan untuk mengais materi

Ku daki bukit-bukit itu,
Menggendong tas berlukis gambar padi
Yang ku bawa bukan buku atau pena hitam favoritku
Namun besi bengkok pengail sampah
Harumnya menusuk indraku
Ibarat parfum mahal tikus negara

Tak ku peduli, aku ini pemulung
Bauku lebih wangi meskipun aku mandi dengan limbah

Dulu mulut setan mengkoarkan pendidikan
Nyatanya tak ku dapati bangku di tempatku berpijak
Berobat gratis menjadi penyakit,
Bukan penyakit rakyat, tapi borok wakil rakyat

Tak ku sebut kau sebagai wakilku
Kau telantarkan Aku,
Lihat kami dalam kemiskinan
Mengharap kejujuran darimu membuatku seperti menunggu kucing bertelur

Ahh.. janjimu dulu hanya omong kosong
Biaya pendidikan murah?
Makan susah apalagi kuliah

Ahh.. kita dibodohi

Puisi Tentang Orangtua

Karena Ku Ingat Ayah Bunda


Detak jantung terasa tak mampu
membangunkan jiwa yang kelelahan
Aku ambruk dan menangis
Perjalanan separo ku lewati
Masih panjang titian berbatu nan terjal

Aku hampir menyerah
Dalam diam aku termenung
Mengingat sajak lama yang tertulis di balik pintu
dan pesan terakhir ayah bunda
sebelum tembok ghaib membenteng muara kasih

Aku tak bisa terus seperti ini
Aku ingin berlari,
Menggapai asa pesan ayah dan bunda
Mengingat kegagalan lama

Sempat ku tak percaya pada Tuhan
Sang Pemberi Hidup
Bahkan ku menyesal jadi putri bunda
Hidup melarat,
Kebahagiaan jadi fatamorgana

Saat sadar setan telah menggoda
Meracuni akal sehat gadis yatim piatu
Aku pun terbangun dari lamunan
Mulai berjalan tanpa menghiraukan mulut setan

Karena keyakinan pada pesan ayah bunda
Tak ku lihat lagi fatamorgana,

tapi kebahagiaan yang nyata adanya

Sabtu, 02 Mei 2015

Artikel Ibadah

GEMPA BUMI MEMPENGARUHI POSISI ARAH KIBLAT

Setiap orang Islam diwajibkan shalat lima waktu sehari semalam, salah satu syarat sahnya shalat adalah menghadap kiblat yang merupakan arah hadap saat kita melakukan shalat. Para ulama sepakat menghadap kiblat merupakan syarat sahnya shalat, maka kaum muslimin wajib menghadap ke arah kiblat dalam melakukan ibadah shalat, kecuali shalat khauf.
Di dalam  Al-Qur’an menyebutkan perintah tentang kewajiban menghadap Kiblat saat shalat, salah satunya dalam surat Al-Baqarah ayat 149 yang berbunyi :

 ô`ÏBur ß]øym |Mô_tyz ÉeAuqsù y7ygô_ur tôÜx© ÏÉfó¡yJø9$# ÏQ#tysø9$# ( ¼çm¯RÎ)ur ,ysù=s9 `ÏB y7Îi/¢ 3 $tBur ª!$# @@Ïÿ»tóÎ/ $£Jtã tbqè=yJ÷ès? ÇÊÍÒÈ
“Dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah : 149)

Kata Kiblat berasal dari kata muqabalah yang artinya berhadapan atau muwajahah. Asal mulanya ialah situasi yang ada pada orang yang datang menghadap. Lalu diartikan secara khusus untuk arah dimana setiap mushalli atau orang yang shalat harus menghadap kepadanya (A. Kadir : 2012). Kiblat yang dimaksudkan adalah Masjidil Haram yang berada di Kota Makkah, Saudi Arabia. Secara geografis, Masjidil Haram terletak antara 39°-40° bujur Timur dan 21°-22° Lintang Utara. Jarak dari kota Jeddah lebih kurang 74 Km, dari kota Thaif lebih kurang 80 Km, dari kota Madinah lebih kurang 470 Km, dan dari kota Riyadh lebih kurang 990 Km.
Tidak kurang dari 40 kali Al-Qur’an menyinggung soal Masjidil Haram. Masjidil haram didalam Al-Qur’an disebut juga dengan sebutan al-Bait al-Haram, al-Bait al-Atiq, al-Haram al-Amin dan sebagainya. Masjidil Haram sangat mulia dan sangat dihormati oleh seluruh umat islam. Yang dimaksudkan “Masjidil Haram” adalah Ka’bah, yaitu tempat suci yang dibangun pertama kali di muka bumi untuk mentauhidkan Allah, sekaligus menyingkirkan bentuk kemusyrikan (A. Kadir : 2012).

Letak Kiblat di Indonesia
            Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa No. 03 Tahun 2010 terkait arah kiblat. Pertama, tentang ketentuan hukum. Dalam ketentuan hukum tersebut disebutkan bahwa Kiblat bagi orang shalat dan dapat melihat Ka’bah adalah menghadap ke bangunan Ka’bah, lalu Kiblat bagi orang shalat dan tidak dapat melihat Ka’bah adalah arah Kiblat, dan letak geografis Indonesia yang berada dibagian timur Ka’bah, maka Kiblat umat Islam Indonesia adalah menghadap ke arah Kiblat. Kedua, MUI merekomendasikan agar bangunan masjid atau mushalla di Indonesia sepanjang kiblatnya menghadap ke arah kiblat tidak perlu diubah atau dibongkar dan sebagainya.
            Letak astronomis yaitu letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Letak astronomis Indonesia 6.08° LU - 11.15° LS dan 95.45° BT – 141.05° BT. Sedangkan pengertian letak geografis adalah letak suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain di sekitarnya. Letak geografis tersebut juga letak relatif, disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra. Secara geografis wilayah Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra yaitu benua Asia dan benua Australia. Sedangkan samudra yang membatasi wilayah samudra Hindia dan samudra Pasifik.
Berdasarkan tinjauan astronomi atau ilmu falak, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat diantaranya adalah menggunakan kompas, theodolit, rasi bintang, matahari dan yang paling mudah adalah saat matahari tepat diatas Ka’bah (Makkah) yang dikenal dengan istilah Istiwa Azam (Istiwa utama). Dikalangan masyarakat pesantren di Indonesia, istilah ini cukup dikenal dengan Zawa atau Rasydul Kiblat. Rasydul Kiblat adalah ketentuan waktu dimana benda yang terkena sinar matahari mengarah ke arah Kiblat.
Teknik penentuan arah kiblat Rasydul Kiblat sebenarnya sudah dipakai lama sejak ilmu falak berkembang di Timur Tengah. Demikian halnya di Indonesia dan beberapa negara Islam lain juga banyak menggunakan teknik ini, sebab teknik ini tidak memerlukan perhitungan yang rumit dan siapapun dapat melakukannya.

Pergeseran Kiblat Karena Gempa Bumi
            Sulit dipercaya bahwa kerak bumi terus menerus berubah dan bergerak. Akan tetapi kenyataannya adalah bahwa kekuatan-kekuatan besar secara terus-menerus membentuk dan membentuk kembali batu-batuan kerak bumi, batu-batuan itu kemudian di dorong menjadi lipatan-lipatan besar, dipilin dan kemudian diretakkan. Proses ini biasanya berlangsung lambat sehingga kita tidak menyadarinya. Namun ketika terjadi gempa bumi dahsyat, bumi bergoncang sangat keras terjadilah celah-celah panjang diatas permukaan bumi, pada saat itulah baru kita sadari bahwa dibawah permukaan bumi terdapat kekuatan dahsyat yang sewaktu-waktu bisa merubah posisi di permukaan bumi. Tanah tiba-tiba bergerak kian kemari, rumah dan bangunan lain tergeser dari dasarnya atau roboh ke tanah. Perubahan-perubahan yang jelas dibagian luar permukaan bumi terjadi retakan pada kerak bumi dan retakan tersebut dapat mengakibatkan lempeng bergeser. Adanya pergeseran tersebut akan mempengaruhi nilai koordinat lintang dan bujur suatu tempat dipermukaan bumi yang tentunya terkait dengan arah kiblat.
            Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Ahmad Wahidi, M.H.I dan Evi Dahliyatin Nuroini, S.H.I pada tahun 2010 tentang pergeseran lempeng bumi karena gempa bumi terhadap arah kiblat di Indonesia. Beliau mengambil sampel Kota Yogyakarta yang pernah terjadi gempa tektonik yang cukup besar pada tanggal 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB. Dalam penelitiannya, Ahmad Wahidi dan Evi Dahliyatin menggunakan obyek masjid di 8 kecamatan dari 15 kecamatan di Kota Yogyakarta. Kota Yogjakarta yang terletak diantara 110°21° BT -110°23° BT dan 7°47° LS -7°49° LS. Dengan ketinggian daerah yang rata-rata 90 m sampai 150 m di atas permukaan laut. Teknik penelitian ini menggunakan teknik observasi terhadap masjid yang terkena gempa, lalu meletakkan letak geografisnya menggunakan GPS, menggunakan teori Imam Nawawi Al-Bantani dan sinus cosinus serta menggunakan teknik dokumentasi.
Dalam menentukan arah kiblat harus menentukan seberapa besar lintang dan bujur tempat masjid yang diteliti. Misalnya penelitian pada Masjid Gedhe Kauman yang berdiri sejak tahun 1777. Sebagai perbandingan, peneliti menggunakan data penelitian yang dilakukan pada tahun 2003. Dalam data tahun 2003, di Masjid Gedhe Kauman sebelum gempa besar bujur 110°21°44,87° dan besar lintang -7°48°13,91°, sedangkan data pada tahun 2010 menunjukkan besar bujur 110°21°45,1° dan besar lintang -7°48°13,8° yang di ukur menggunakan GPS pada tanggal 24-27 April 2010. Bisa dilihat selisih besar bujur dan lintang adalah 0°0°0,23° dan 0°0°0,11°, hasil tersebut didapat dengan mengurangkan hasil data tahun 2010 dengan data tahun 2003. Kesimpulannya adalah pergeseran lempeng bumi telah merubah titik koordinat bujur dan lintang di suatu tempat.

Sedangkan arah kiblat sebelum gempa adalah 24°42°38,66° dan pada tahun 2010 arah kiblat menjadi 24°42°38,57°, memiliki selisih -0°0°0,09°. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa gempa bumi pada kenyataannya telah merubah nilai koordinat arah kiblat, namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap arah kiblat karena perubahannya sangat kecil dan hanya dalam satuan detik saja dalam kurun waktu 7 tahun, sedangkan di Indonesia belum ada alat ukur yang dapat mengukur kisaran angka sekecil itu.

Selasa, 07 April 2015

PUISI



BELENGGU CINTA


Jutaan keraguan membelenggu
Memasung diri hingga tak berdaya
Memaksaku lebih lama untuk tinggal

Tak mampu membuka memori otakku,
menyungkil secuil kenangan darimu
Sudahlah cukup jiwa ini merana

Rantaimu melumpuhkanku
Membuat jiwa semakin membenci
Kini, segumpal amarah meracuni akal sehatku

Lepaskan pasung ini
Segeralah pergi,
Agar lekas ku melupakan, bunuhlah rasaku

Jangan tunggu Tuhan bertindak
Jangan membisu,
diam bukan jawaban