Sabtu, 09 Mei 2015

Puisi Tentang Orangtua

Karena Ku Ingat Ayah Bunda


Detak jantung terasa tak mampu
membangunkan jiwa yang kelelahan
Aku ambruk dan menangis
Perjalanan separo ku lewati
Masih panjang titian berbatu nan terjal

Aku hampir menyerah
Dalam diam aku termenung
Mengingat sajak lama yang tertulis di balik pintu
dan pesan terakhir ayah bunda
sebelum tembok ghaib membenteng muara kasih

Aku tak bisa terus seperti ini
Aku ingin berlari,
Menggapai asa pesan ayah dan bunda
Mengingat kegagalan lama

Sempat ku tak percaya pada Tuhan
Sang Pemberi Hidup
Bahkan ku menyesal jadi putri bunda
Hidup melarat,
Kebahagiaan jadi fatamorgana

Saat sadar setan telah menggoda
Meracuni akal sehat gadis yatim piatu
Aku pun terbangun dari lamunan
Mulai berjalan tanpa menghiraukan mulut setan

Karena keyakinan pada pesan ayah bunda
Tak ku lihat lagi fatamorgana,

tapi kebahagiaan yang nyata adanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar