Karena Ku Ingat Ayah Bunda
Detak
jantung terasa tak mampu
membangunkan
jiwa yang kelelahan
Aku ambruk
dan menangis
Perjalanan
separo ku lewati
Masih
panjang titian berbatu nan terjal
Aku
hampir menyerah
Dalam
diam aku termenung
Mengingat
sajak lama yang tertulis di balik pintu
dan
pesan terakhir ayah bunda
sebelum
tembok ghaib membenteng muara kasih
Aku
tak bisa terus seperti ini
Aku
ingin berlari,
Menggapai
asa pesan ayah dan bunda
Mengingat
kegagalan lama
Sempat
ku tak percaya pada Tuhan
Sang
Pemberi Hidup
Bahkan
ku menyesal jadi putri bunda
Hidup
melarat,
Kebahagiaan
jadi fatamorgana
Saat
sadar setan telah menggoda
Meracuni
akal sehat gadis yatim piatu
Aku pun
terbangun dari lamunan
Mulai
berjalan tanpa menghiraukan mulut setan
Karena
keyakinan pada pesan ayah bunda
Tak
ku lihat lagi fatamorgana,
tapi
kebahagiaan yang nyata adanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar